TRIBUNNEWS.COM - Lebaran masih sekitar dua pekan lagi, namun sudah banyak kaum hawa yang mulai memikirkan penampilannya di Hari Fitri ini.
Memang sudah bukan rahasia umum lagi jika busana lebaran menjadi item paling menarik selain tentunya menu hidangan dan kue khas lebaran.
Sayangnya, karena menunggu bujet pengeluaran dari besarnya uang Tunjangan Hari Raya atau THR sebagai estimasi belanja. Maka, terkadang hasil ‘perburuan’ busana lebaran pun menjadi tidak maksimal.
Jadi, apa sajakah 3 kesalahan persiapan belanja lebaran yang sering dilakukan?
Ingin busana berbeda tapi tidak segera bertindak
Maksudnya, jika Anda ingin punya tampilan berbeda, unik dan paling siap saat lebaran nanti. Tak ada salahnya lakukan sejak dini.
Bukan H-seminggu atau H-3 hari, melainkan H-sebulan atau bahkan sebulan.
Mulailah dengan menentukan busana apa yang ingin dipakai. Atau busana lansiran atau label favorit mana yang Anda sukai.
Biasanya, majalah, situs, tayangan infotainment dan sebagainya sudah mulai memberikan tendensi tren mode busana lebaran yang diiringi presentasi koleksi dari banyak desainer muslim Indonesia.
Cara ini baik untuk memberi Anda opsi lain agar tahu betul busana lebaran apa yang diinginkan tanpa persiapan yang mepet alias terburu-buru.
Mau busana kembaran dengan pasangan atau keluarga tapi tidak tahu estimasi waktu penjahit
Punya keinginan untuk tampil seragam dalam busana lebaran senada agar terkesan kompak saat Hari Raya namun persiapannya mendadak.
Dipastikan jika Anda tidak dikenai biaya jauh lebih mahal dengan waktu penyelesaian yang mepet, Anda mungkin menemukan penolakan dari sang penjahit langganan.
Sebisa mungkin beli atau pilah-pilih bahan, motif, model serta potongan busana yang Anda inginkan.
Lebih baik berburu bahan kesukaan Anda 2 atau 3 bulan sebelum bulan Ramadan agar mendapat sesuai selera dan keinginan. Ini penting dalam mengaplikasikan tips belanja busana lebaran.