Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Berkiprah di dunia fashion selama enam tahun belakangan, Linda Susanti memperkenalkan koleksi 'Sangkara' melalui label Griya Ageman di Jogja Fashion Rendezvous 2017.
Rancangan Linda kali ini memiliki arti sebuah permulaan terhadap kebaikan atau peruntungan.
Sebanyak delapan kebaya didominasi warna gelap dan emas diperkenalkan di depan pecinta fashion Yogyakarta.
Selama ini Linda dikenal banyak bermain warna untuk koleksi kebayanya. Tapi kali ini warna gelap, marun dan emas ditonjolkan untuk menghadirkan keglamoran dalam sebuah busana.
"Saya suka memadukan warna-warna, juga memberikan perhatian pada setiap detilnya. Tak jarang saya mengombinasikan warna soft dengan soft atau warna berani merah dengan hitam, tergantung look seperti apa yang ingin diperlihatkan," jelas Linda.
Selain dari warna, Linda mengaplikasikan motif tokoh wayang pada rok bawahan kebaya. Ia memamerkan keahliannya melukis tokoh wayang dengan teknik lukis tangan.
"Seperti halnya motif batik, motif tokoh wayang juga sangat kaya pesan moral tersendiri pada setiap coraknya. Saya harap tokoh-tokoh pewayangan bisa terangkat di masyarakat saat ini dan masyarakat bisa lebih mengenal budaya asli Indonesia," papar dia.
Tokoh-tokoh wayang yang ia gunakan di antaranya Gunungan, Rama dan Sinta. Motif Gunungan sengaja dipilih karena familiar di mata masyarakat.
Sedangkan tokoh Rama dan Sinta dipilih karena memiliki cerita drama yang terkenal dan keduanya melambangkan kecantikan.
Rancangan kali ini banyak memamerkan detil payet dan batu swaroski di atas material lace, silk dan organdi. Linda juga banyak memadukan bahan batik prada serta ornamen motif Bali.
"Saya memadukan ornamen prada Bali dengan tokoh pewayangan seperti Rama dan Sinta," sambung Linda.