TRIBUNNEWS.COM - Merek fashion yang telah ada jauh sebelum desainer-desainer kenamaan tanah air merebak ini memang jadi langganan para wanita dari segala usia.
Branding kota Paris yang menjadi embel-embel namanya membuat produk fashion Sophie Martin laku keras di pasaran.
Kota Paris yang menjadi kiblat fashion dunia memang memberikan pengaruh besar terhadap branding produk Sophie Martin.
Belum lagi wanita-wanita berparas khas Eropa yang menjadi model katalog Sophie Martin membuat harga jual produk semakin tinggi.
Baca: Kaget Lihat Ukuran Mr P Suami, Wanita Ini Lakukan Hal yang Tidak Terduga
Tak hanya nama hingga model katalog saja, bahkan untuk lebih meyakinkan katalog produk Sophie Martin sengaja diimbuhi bahasa Perancis.
Ialah Bruno Hasson, Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia (SMI) yang melihat peluang bisnis tersebut.
Seperti yang diberitakan oleh TribunBisnis, selama ini banyak orang terkecoh jika produk-produk Sophie Martin dibuat di Paris.
Padahal kenyataannya, semua produk fashion tersebut dibikin di Indonesia.
Bahkan Anda tak akan menemukan produk Sophie Martin di Paris.
Sedangkan nama Sophie Martinpun dipilihnya karena merupakan nama sang istri yang kebetulan pernah bekerja sebagai desainer tas pada seorang perancang ternama dunia yakni Christian Dior.
Baca: Peti Mati Ditemukan di Gunung, Pas Dibuka, Isinya Bikin Semua Orang Tercengang!
Demi melancarkan bisnisnya, hingga kini Sophie Martin menerapkan sistem mekanisme multilevel marketing (MLM) karena masyarakat Indonesia cenderung pekerja keras dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Ternyata perkiraannya pun tak meleset, semenjak sistem MLM diperkenalkan pada tahun 1995, Sophie Martin berhasil meraup lebih dari 1,8 juta member yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.