TRIBUNNEWS.COM - Presiden Meikarta Ketut Budi Widjaja memaparkan, lokasi kota modern Meikarta sangatlah strategis sebab berada di jantung ekonomi Indonesia di koridor Jakarta-Bandung, yang dikelilingi beberapa kota baru, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, dan MM2100.
“Kawasan ini merupakan pusat industrialisasi Indonesia yang setiap tahun memproduksi lebih dari satu juta mobil, sepuluh juta motor, serta jutaan kulkas, TV, dan alat-alat rumah tangga,” ujar Ketut.
Didukung ratusan ribu staf dan karyawan kantor serta jutaan pekerja, ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional membangun pabrik dan basis bisnisnya di koridor ini.
Perusahaan tersebut, antara lain, Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Panasonic, Toshiba, Hankook, dan Samsung.
Meikarta dan sekitarnya berpotensi nyata menjadi kota terpenting di Indonesia dan pusat industri manufaktur negeri ini.
Bahkan pemerintah Indonesia pun sudah mulai bergerak cepat membangun beberapa infrastruktur penting di kawasan tersebut.
Letaknya yang strategis dan diprediksi menjadi kota penting, serta pusat semua industri hebat membuat harga tanah di Cikarang akan menjadi Rp 50 juta per meter.
Pemerintah juga berencana membangun berbagai infrastruktur, seperti bandara dan pelabuhan di Cikarang dan sekitarnya, termasuk railway Cikarang-Tanjung Priok, high speed railway Jakarta-Cikarang, serta railway Jakarta-Bandung yang melewati Cikarang.
Demi mewujudkan rencananya, Lippo juga akan menarik investor asing asal Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Timur Tengah, dan Eropa.
Saat ini, beberapa proyek di Central Business District (CBD) Meikarta dikerjakan secara joint venture dengan investor Jepang, seperti Mitsubishi dan Toyota.
Konsep kota dengan pusat Bisnis dan Finansial di Meikarta merujuk pada konsep kota Manhattan Amerika tetapi dengan skala lebih besar.