News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Busana Pengantin yang Simple dan Tak Banyak Aksesoris Jadi Tren di Tahun 2018

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengantin modern tak lagi ingin pakai busana terkesan ribet dan menyulitkan gerak mereka. Karena itu, busana pengantin yang lebih simple dan tak banyak aksesoris bakal lebih disukai dan menjadi tren di tahun 2018.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tren di dunia fashion, khususnya yang berkaitan dengan pesta pernikahan terus mengalami perubahan.

Dan yang bakal mewarnai suasana pernikahan di tahun 2018 adalah gaya simple serta yang ber’aroma’ tanah.

Sejumlah wedding organizer mengaku para calon pengantin lebih banyak yang menginginkan suasana pesta yang lebih sederhana dengan jumlah undangan sedikit.

“Intinya adalah minimalis dan intimate. Suasana yang lebih akrab antara pasangan pengantin dan undangan,” tutur Linda Lie, Direktur Fairytale Organizer.

Untuk warna, lanjut Linda, pihak yang punya gawe pun ingin menampilkan warna sejenis dan terkesan hangat.

“Warnanya tak ingin tabrakan, jadi lebih soft. Sedang unsur hangat itu dihadirkan warna-warna tanah, seperti abu-abu dan sejenisnya,” papar Linda.

Itu pula alasannya, Grand Wedding & Honeymoon Fair yang bakal digelar di Villa Bukit Regency, Pakuwon Indah pada 23-24 September 2017 ini mengangkat tema ‘The Voice of the Silver Grass’.

“Konsep ini terinspirasi keindahan alam savannah atau padang rumput tropis,” tandasnya.

Dengan konsep seperti ini, kata Linda, suasana yang dihadirkan akan makin meminimalisir peran bunga di satu pesta pernikahan.

Sebagai gantinya adalah hadirnya aksen warna minimalis seperti tanah dan rumput perak yang mencerminkan suasana alam.

Konsep itu pula yang ditampilkan lewat tampilan sang pengantin sebagai pasangan ‘raja dan ratu semalam’.

“Calon pengantin sekarang lebih suka pada busana yang simple dan tidak berat, sehingga memudahkan gerak pengantin untuk berinteraksi aktif dengan para tamunya,” ucap Sukma Yanti dari label busana pengantin, Karla Jasmina.

Menurut Yanti, busana bergaya ‘mermaid’ ini masih memiliki ‘ekor’ meski tidak sepanjang seperti biasanya.

Kesederhanaan juga diwujudkan dalam bentuk gaun pengantin yang tak banyak pernik yang membuat busana jadi kian terasa berat.

Agar kesan mewah tidak hilang, maka di sekujur busana pengantin ini masih diwarnai hiasan mutiara dan permainan kristal Swarovski.

“Tapi yang kami pakai adalah Swarovski yang paling kecil,” katanya.

Busana pengantin koleksi Karla Jasmina yang antara lain menggunakan bahan lace Prancis ini terdiri dari dua bagian, yaitu inner dan outer dalam bentuk cap.

Jubah ini biasa digunakan ketika proses akad nikah, dan bisa dilepas saat masuk ke suasana pesta.

“Sehingga ketika cap dilepas, akan menampilkan unsur seksi pengantinnya,” beber Linda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini