Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer pemenang Lomba Perancang Mode (LPM) 2011 silam, Lulu Lutfi Labibi membeberkan alasan dirinya mengambil tema 'Duka Luruh' dalam menampilkan koleksinya pada gelaran Jakarta Fashion Week 2018.
Ia menjelaskan 'Duka Luruh' merupakan pengalaman yang pernah dirasakan setiap orang secara personal, duka yang sudah usai atau tidak kembali dirasakan.
"Mengapa (temanya) 'Duka Luruh', ya aku sih dari pengalaman-pengalaman personal, Duka Luruh itu dukanya udah selesai, bukan lirih ya," ujar Lulu, saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Desainer khas kain lurik itu menambahkan bahwa tidak hanya dirinya sebagai pencipta busana tersebut yang pernah merasakan duka, namun juga semua orang tidak luput mengalaminya.
"Dan ini sebenernya tidak dialamin oleh aku aja sebagai seorang pencipta dari busana, Duka Luruh ini kayaknya dialamin oleh semua orang deh," jelas Lulu.
Baca: LOréal Professionnel Hadirkan Bronde Contour di Jakarta Fashion Week Kali Ini
Menurutnya, Duka Luruh seperti siklus kehidupan yang dialami tiap manusia, rasa senang, sakit, dan beragam perasaan lainnya pastinya pernah dialami.
"Karena kayak siklus hidup ya, pasti orang pernah merasakan seneng, sakit dan sebagainya," kata Lulu.
Termasuk pada dirinya, saat ia merasakan perasaan tersebut, ia mengaku menjadikannya sebagai bahan bakar yang membakar semangatnya dalam merancang dan menyelesaikan karya terbarunya.
"Dak ketika aku mencoba melihat sesuatu ke belakang, itu apa yang aku lakukan biasanya menjadi bahan bakar," tegas Lulu.
Lulu menyebut ada 15 look yang ia tampilkan dalam koleksi kali ini.
Dan ke-15 koleksi tersebut ia rancang dengan berbagai perasaan sakit yang menginspirasinya.
"Yang inspiratif itu biasanya yang dari rasa sakit itu, makanya aku menciptakan Duka Luruh, tadi 15 look ya," pungkas Lulu.