Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pada akhir bulan Oktober kemarin dunia make up kerap diramaikan dengan make upfantasi. Sebuah make up tematik yang menonjolkan sesuatu yang ekstrem seperti make up horor atau make up hantu.
Make up fantasi dengan menonjolkan sesuatu hingga membuat pangling seseorang seperti ini jarang digunakan oleh wanita dalam kesehariannya.
Hanya pada momen tertentu atau ketika ada perayaan seperti Halloween party dan sebagainya. Begitu juga pada dunia hiburan, pembuatan film, karakter dalam drama, acara pawai karnaval, penari dan mereka yang memerankan karakter tertentu.
Baca: Kakorlantas: Wajar Polisi Bersembunyi untuk Tilang Pengendara
Seperti pada minggu minggu ini perayaan halloween masih menjadi sesuatu yang dibicarakan tentu dengan riasan khas hantu yang menyeramkan.
Masalahnya tidak semua orang bisa melakukan make up fantasi, seorang make up artis harus memiliki kreasi dan wawasan yang lebih selain ketrampilan umtuk membuat wajah seseorang beda dengan aslinya.
Seorang make up artist akan melakukan permak wajah dengan make up biasanya akan membuat sesuai pesanan. Namun tetap dengan improvisasi si make up artisnya.
Seperti yang dilakukan anak anak dari sekolah makeup.com, saat mendapat job training make up fantasi dalam sebuah perhelatan pesta halloween. Job training ini untuk mengisi waktu di sela padatnya proses belajar mengajar sekaligus mengasah kreativitas siswa.
Baca: Membedah Hotel Syariah, Tempat Pengganti Untuk Mantan Karyawan Alexis
Dengan arahan langsung instruktur make up artist kenamaan, Suzy Trisna, para siswa merias sejumlah siswa siswi sebuah sekolah masak untuk menjadi hantu yang menakutkan.
Para siswa sangat antusias ikut dalam praktek make up fantasi. "Agar anak anak dan pengajar tidak jenuh dengan pelajaran sehari hari, dan mereka bisa berkreasi dalam make up fantasi," kata Suzy Trisna.
Tema yang diusung dalam make up fantasi ini cukup unik dan beragam. Namun yang perlu diingat dandan horror tak harus dengan berdarah darah.
“Kesan horor tidak mesti berdarah,” tukas Suzy. Seperti riasan yang lebih menekankan kesan boneka seperti benda mati dengan memfokuskan pada riasan mata, mulut dan aksesori. (*)