TRIBUNNEWS.COM - Seks memang termasuk dalam kebutuhan dasar manusia.
Meski begitu, keinginan untuk melakukannya perlu dikendalikan, kita perlu mengalihkan hasrat ke aktivitas lain.
Namun, ada sebagian orang yang terlanjur terjerumus dan jadi ketagihan.
Mereka itu perlu dibantu agar nggak semakin jauh kecanduannya. Nah, sebelumnya, kita perlu tahu dulu gejala-gejalanya.
Nggak mudah mengenali kecanduan seks. Malah, kebanyakan memiliki perilaku yang tampak normal.
Diperlukan pemeriksaan mendalam oleh ahlinya, yaitu psikiater atau psikolog untuk memastikannya.
Walau demikian, tentu ada perbedaan antara dorongan seksyang besar dengan kecanduan seks.
Lisa Bahar, terapis keluarga dan pernikahan, mengatakan kecanduan seks dicirikan dengan "ketidakstabilan atau rasa kemarahan dan ketergesaan", dibandingan dengan kesadaran akan kebutuhan pasangan.
Menurut Bahar, ada 7 tanda seseorang yang mengalami kecanduan seks.
1. Berganti pasangan
Ada orang yang memang dengan cepat mendapat pasangan baru setelah berakhirnya hubungan yang lama.
Tetapi, jika sudah menjadi kebiasaan, seseorang akan memiliki kebutuhan besar mendapat pasangan seksual.
2. Sering berbohong
Hampir semua pecandu, apa pun bentuknya, sering terjebak dalam jaring kebohongan yang ia ciptakan sendiri untuk menutupi aksinya.
Untuk pecandu seks, ia mungkin akan berbohong tentang orang yang ia temui.
Selain itu, risiko perilaku mereka juga akan meningkat, misalnya membayar pekerja seks.
3. Pengeluaran tak jelas
Selain kebohongan yang keluar dari mulutnya, mungkin akan ditemui bukti pengeluaran uang yang nggak jelas.
4. Anda merasa dimanfaatkan
Hubungan seks yang dilakukan setiap hari atau dua hari sekali sebenarnya tak masalah, asalkan masing-masing pihak merasa dipuaskan.
Bila Anda merasa pasangan selalu menempatkan kebutuhannya sebagai yang utama, bahkan marah dan agresif jika ditolak, berhati-hatilah.
5. Tidak peduli keamanan
Selain melihat orang lain sebagai objek seks dan bukannya pasangan untuk dicintai, pecandu seks juga akan menempatkan libidonya sebagai yang utama.
Kondisi itu membuat mereka nggak memedulikan kesehatan organ reproduksi.
6. Sering menonton pornografi dan masturbasi
Setiap hubungan memiliki parameter unik untuk hal yang dianggap "normal" dalam hal seks. Termasuk dalam urusan masturbasi dan menonton materi pornografi.
7. Seks mengganggu kehidupan
Tak semua orang yang sering memikirkan tentang seksmerupakan pecandu.
Tetapi, orang yang hiperseks biasanya kesulitan berkonsentrasi atau melakukan aktivitas harianya karena obsesinya untuk melakukan hubungan seks. (hai)