TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Leila S. Chudori melahirkan novel keduanya, rilis pada hari HAM 10 Desember 2017.
Leila lantas Kemudian menggelar jumpa pers 12 Desember 2017.
Jika sebelumnya menulis novel berjudul 'Pulang'. Kini Leila kembali menulis novel kembali, namun dengan latar cerita tragedi 1998.
Cerita akan tragedi yang dialami aktivis pada tahun 1998 dikemas secara fiksi.
Sehingga tidak terkesan seperti cerita dokumenter dan terkesan berat untuk dibaca.
"Aku gak mau ya novel ini jadi kaya wikipedia jadi kaya ngajarin", jelas Leila saat peluncuran novelnya di Institut of Francais.
Leila juga mengakui bahwa cerita yang terlalu mengajari akan mudah ditinggalkan pembaca.
Sehingga dirinya mengemas cerita yang dialami aktivis ini secara fiksi dan lebih ringan.
"Kalau dari awal aja udah ngajarin kaya wikipedia, pembaca bisa kabur udah gak mau baca", ucap Leila.