Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,LOMBOK UTARA-- Bunda, lagi pusing anak tak bisa lepas dari gadget? Berjam-jam tangan dan pandangannya tertuju pada benda berteknologi ini?
Yuk coba alihkan dunianya dengan mendongeng.
Ya, dongeng! mungkin masih lekat di ingatan kita masa kecil yang bahagia saat mendengar cerita-cerita dongeng menjelang tidur.
Jika dulu dongeng kerap dibacakan orangtua, kini kebiasaan ini pun pelan-pelan teralihkan, tergerus seiring dengan kemajuan teknologi.
Hal ini diakui Story teller Nindia Maya.
Baca: Rancang 26 Look untuk SUQMA, Jenahara Beri Tips Padu Padan Busana
Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini mengatakan, kebiasaan mendongeng di kalangan masyarakat saat ini mulai berangsur-angsur teralih.
"Bukan sudah lama ditinggalkan, tapi pelan-pelan seperti mulai teralih dan sudah mulai berkurang. Sudah semakin sedikit mau dongengin lagi untuk anak-anaknya," kata Nindia di gedung Gondang, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Kamis (21/12/2017).
Padahal, kata Nindia banyak manfaat mendongeng untuk anak-anak.
Apa saja manfaatnya?
Melalui dongeng yang dibacakan orangtua pada ana akan medekatkan hubungan emosional.
Bukan tidak mungkin jika saat ini anak zaman now lebih suka curhat ke media sosial karena memang tak dekatnya hubungan emosional antara anak dan orangtua.
Nah, Bunda tentu ingin anak dekat dengan kita orangtuanya kan?
"Anak jadi lebih deket sama orangtuanya, lebih terbuka kalau ada apa-apa ceritanya ke orangtuanya bukan ke temennya atau ke sosial media," jelas Nindia.
Kemudian, dongeng juga bisa membuat anak-anak memiliki imajinasi yang lebih luas.
Pesan-pesan moral pun bisa mengalir tanpa anak merasa digurui
"Selain itu, memicu anak lebih kreatif. Itu manfaatnya, anak-anak akan mendapatkan pesan-pesan baik tanpa mereka merasa digurui," kata Nindia.
Tips
Tapi, bagaimana kalau kita orangtua tak pernah mendongeng? Tenang bunda, ayah kita semua punya bakat kok.
Menurut Nindia, setiap orang tua memiliki bakat untuk mendongeng dan memiliki modal imajinasi yang luas dari cerita dongeng Indonesia dari berbagai daerah.
"Setiap orang itu bisa cerita. Indonesia inikan budaya berceritanya kuat ya, budaya dongengnya banyak, banyak cerita-cerita yang dongeng dari berbagai daerah. Jadi sebenarnya kita sudah punya modal itu. Tinggal kita motivasi lagi nih diyakinkan lagi bahwa bisa dongeng, dongeng itu mudah," papar Nindia.
Duh, jadi deg-degan nih, mau dongeng apa ya buat anak?
Menurut Nindia, hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua terutama ibu jika ingin mendongeng adalah yakin pada diri sendiri.
"Harus yakin sama diri sendirinya dulu bahwa dongeng itu memang sesuatu yang bermanfaat buat anak. Kita yakini bahwa itu penting, harus nih dongeng," ucap Nindia.
Perempuan berkacamatan ini memaparkan orangtua yang ingin mendongeng cerita untuk buah hatinya agar tak perlu memikirkan teknik mendongeng.
"Abaikan segala macam teknik. Mendongeng itu ngobrol saja, komunikasi seperti ngobrol sama teman, atau sama ibu-ibu yang lain. Dongeng itu pada dasarnya komunikasi dua arah, jadi ya mudah," jelas lulusan Universitas Airlangga ini.
Nah, bunda dan ayah sudah siap mendongeng untuk si kecil?
Yuk, semangat! Alihkan dunia anak dari gadget yang berlebihan dengan mendongeng.