Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNNEWS.COM - Emily Smith (24) wanita asal Inggris harus kehilangan wajah cantiknya saat memberikan es dan lidah buaya pada luka bakarnya.
Emily yang terkena minyak pengharum ruangan, segera menelepon dan mendapat saran dari dokter untuk memberikan es pada lukanya.
Tidak hanya es, Emily juga menambahkan lidah buaya pada wajahnya. Akibatnya, pukul 03.00 pagi, wajahnya bengkak, mata memerah, pandangan berkabut, serta luka yang bertambah basah.
Menanggapi hal tersebut, kepada Tribunjateng.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Hermina Banyumanik, dr Liza Afriliana Sp KK menuturkan bahwa es bukanlah obat untuk luka bakar.
Bahkan memberikan es pada luka bakar adalah hal yang dilarang.
"Memang, dengan memberikan es pada luka bakar, rasa sakit akan mereda. Hal tersebut disebabkan karena saraf di sekitar luka menjadi kebas atau mati rasa," tutur Dokter Liza kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/12/2017).
Namun memberikan es pada luka bakar dapat menyebabkan pembuluh darah mengempes, sehingga menghambat nutrisi yang dibawa darah untuk proses penyembuhan luka.
Selain itu, Dokter yang bekerja di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah tersebut menuturkan bahwa penurunan suhu yang drastis, membuat air pada sel-sel kulit berubah menjadi kristal tajam yang mampu merusak struktur sel di sekitarnya.
"Pengkristalan air pada sel sel kulit tersebut dapat menyebabkan kematian jaringan dan pecahnya otot-otot disekitar luka bakar," ungkapnya. (*)