TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau lebih akrab dikenal Pasha kembali menjadi pembicaraan masyarakat.
Hal itu terjadi setelah dirinya tampil di acara Tompi n Glenn pada hari Minggu (21/1/2018) kemarin di www.narasi.tv.
Banyak warganet yang mengkritik gaya rambut pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah tersebut.
Mereka menganggap gaya rambut yang diikat ke belakang itu kurang pantas untuk seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menanggapi hal tersebut, pria kelahiran tahun 1979 tersebut mulai memberikan klarifikasinya.
Pernyataan tersebut diunggah oleh akun Instagram @matanajwa pada hari Senin (22/1/2018) kemarin.
Dalam postingan tersebut, Pasha memberikan klarifikasi yang cukup panjang.
Menurut Pasha, dirinya tidak melanggar etika karena tampil secara rapi.
Ia juga menyebut jika tidak ada aturan khusus yang mengatur tatanan rambut untuk seorang kepala daerah.
"Secara aturan, tidak ada poin-poin tertentu yang mengatur tentang bagaimana tatanan rambut seorang kepala daerah.
Secara etika, saya tidak merasa melanggar etika karena saya merasa tampil dengan rapi.
Walaupun memang kondisinya rambut saya ikat, itupun tujuannya agar terlihat rapi karena rambut saya agak sedikit panjang," bunyi penggalan yang diungkap Pasha.
Pernyataan tersebut sontak mendatangkan berbagai komentar dari warganet.
Ada yang mendukung dan setuju dengan klarifikasi Pasha.
@priaka_077 "Terserah kamu @pashaungu . Buat saya yang penting bupati dan wakil bupati di daerahku menonjol prestasinya. Ga tau klo di palu."
@ayumomjuna "Bagaimanapun dy tetep jd pejabat,yg harusnya rambutnya tdk seperti itu, karena dy di lihat banyak orang, saya rasa gak ada penampilan dari pejabat yg rambutnya seperti itu. Wlupun di undang ke acara dalam tema apapun."
@fthrhmn_____ "Yang koment ini itu keliatan sekali gak ada kerjaann ya , putra daerah mau berbakti di katain, untung bukan warganya yang membela, bisa ramai ntar"
Sementara itu, dalam keterangan yang ia berikan kepada media, fakta lain justru terungkap soal gaya rambut Pasha tersebut.
Menurut Pasha, gaya rambutnya itu merupakan hasil tangan dari istrinya sendiri.
“Percaya gak, istri saya yang potongin. Serius istri saya. Saya kan punya alat mesin potong. Termasuk anak-anak saya itu, ya itri saya,” ucap Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said.
Ternyata selama ini sosok yang memotong rambu Pasha adalah istrinya sendiri, Adelia Wilhelmina.
Pasha juga mengatakan tak ada maksud apapun dari gaya rambut tersebut.
Ia hanya sedang merasa nyaman dengan modelnya saja.
“Kebetulan memang kondisi saat itu, rambut saya ya seperti ini. Disebut panjang enggak, disebut pendek juga enggak. Jadi dari pesawat langsung ke lokasi acara. Istilah artis itu ya gak sempet dandan. Karena saya pikir supaya prosesnya lebih ringkas dan cepat karena saya harus ketemu dengan pak Walikota lagi setelah kegiatan itu. Ya sudah, saya iket aja kebetulan ini bisa diiket ujungnya di belakang,” jelasnya. (TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu)