TRIBUNNEWS.COM - Saat ini generasi milenial dianggap selalu melakukan hal yang negatif.
Mulai dari pemalas, ingin selalu eksis, sukses dengan cara instan, butuh pengakuan, dan lain-lain.
Generasi ini adalah orang-orang yang lahir di tahun 1980-an hingga 2000-an.
Seperti tidak ada sisi baik dari kehidupan mereka.
Baca: Pemerintah Indonesia Tawarkan Kerjasama Kereta Api kepada Sri Lanka
Tapi jangan salah, studi terbaru menunjukkan justru generasi inilah yang nomor satu soal beramal.
Peneltian dilakukan oleh periset dari Komisi Amal Pemerintah Inggris.
Pada musim liburan ini, laporan baru mengatakan orang dewasa muda tidak hanya lebih bermurah hati, tapi juga lebih selektif dengan uang mereka saat menyumbang.
Usia 18 sampai 24 tahun rata-rata memberikan sumbangan hampir $42 atau sekitar Rp. 500 ribu selama musim natal ini saja.
Sebanyak 44% anak milenial juga mengatakan mereka akan rela tidak menggunakan smartphonenya selama bulan Desember demi mengumpulkan uang untuk beramal di tempat favoritnya.
Sepertiga di usia kelompok lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Berbeda dari para orangtua yang biasanya tidak selektif dan memberikan sumbangan begitu saja.
"Saya sangat senang para pemuda dengan murah hati mau menyumbang, meskipun mereka selektif di tempat mana akan menyumbang" Kata Helen Stephenson Komisi Amal tersebut.
Sangat penting bagi para penyumbang untuk mengetahui untuk apa sumbangan tersebut digunakan.
Jika hal tersebut terjadi pada generasi milenial di Inggris, lalu bagaimana dengan kids zaman now di Indonesia? Masrurroh Ummu Kulsum/Intisari-Online
Sumber : http://detroit.cbslocal.com