TRIBUNNEWS.COM - Anak-anak jaman sekarang mungkin tidak mengenal istilah "sahabat pena".
Mereka tidak pernah tahu rasanya saling berkomunikasi melalui surat dengan teman yang tinggal di kota yang bereda.
Karena "sahabat pena" tak lagi populer, maka jika ada seseorang yang memiliki sahabat pena selama berpuluh-puluh tahun lamanya, cerita mereka pastilah mengagumkan.
Baca: 11 Foto Ini Sekilas Terlihat Keren, tapi Saat Kesalahan Edit Terlihat, Bikin Tepok Jidat!
Pria bernama George Ghossen menceritakan pengalamannya memiliki seorang sahabat pena selama 42 tahun lamanya.
Saat diwawancarai ABC News, George berkata:
"Kami mulai menulis surat berantai pada saat usiaku 15 tahun.
Katanya tiap kita mengirim lima surat, kita akan mendapat ratusan surat kembali.
Tapi ternyata hanya ada 4 surat yang aku terima, salah satunya dari Lori Rubin."
Baca: Pria Ini Kesal Bersebelahan dengan Bayi di Pesawat, Orang Tuanya Lalu Berikan Bungkusan Misterius
George dan Lori saling berkirim surat dan foto, karena hanya dengan cara itulah mereka bisa saling mengetahui wajah masing-masing.
Tidak ada Facebook atau media sosial lainnya saat itu.
Baca: Beri Kejutan untuk Pacar, Cewek Ini Bawa Buket Bunga Berisi Uang Rp 45 Juta, Begini Reaksi Si Cowok
Dari usia belasan, George dan Lori terus berkirim surat selama 42 tahun.
Ketika Lori sudah menikah dan punya 2 anak, persahaban mereka pun tetap terjalin.
Mereka rajin menulis surat setidaknya sebulan sekali.
Saat usia mereka yang menginjak 50-an, George dan Lori pun masih tetap berteman.
George tinggal di East Islip, New York, sementara Lori tinggal di San Diego.
Mereka tidak pernah bertemu secara langsung meski sudah menyusun rencana beberapa kali.
George dan Lori akhirnya benar-benar bertemu pada bulan April tahun lalu.
Saat Lori berkesempatan ke New York untuk mengantarkan anaknya kuliah, ia akhirnya menyusun rencana untuk bertemu dengan George.
Sebelumnya, George mengungkapkan bahwa ia ragu saat Lori meminta bertemu.
"Aku tidak ingin bertemu dengannya karena takut ia tidak menyukaiku atau kecewa melihatku.
Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai kehilangan satu per satu keluargaku.
Akhirnya aku sadar bahwa Lori selalu ada dan menjadi bagian hidupku."
George dan Lori akhirnya bertemu setelah gagal beberapa kali.
Mereka pun saling berpelukan dan menangis bahagia.
Mereka duduk berdua dan saling bercerita selama dua jam lamanya.
George juga berkesempatan bertemu dengan suami Lori serta kedua anaknya.
Menurut suami Lori, pertemuan istrinya dan George seperti pertemuan antara keluarga yang lama terpisah dan menghilang.
Persahabatan mereka pun makin kuat karena keduanya masih menyimpan surat-surat yang mereka saling kirim.
Mereka membaca kembali surat-surat itu sambil mengenang betapa banyak hal berubah selama bertahun-tahun.
Baca: Pasangan Ini Awalnya Semangat Ingin Adopsi Anak, tapi Panti Asuhan Ungkap Sesuatu yang Membuat Rumit
Simak momen pertemuan Lori dan George dalam video berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shalavie)