TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua orang pasti menganggap bekerja adalah sebuah kewajiban
Lewat berkerja, orang-orang mampu menafkahi dirinya atau keluarganya sekaligus mengembangkan potensi dirinya.
Meskipun positif, apabila kita salah memilih pekerjaan, yang ada malah kita mendapatkan kerugian.
Salah satu hal yang negatif dari kesalahan dalam memilih pekerjaan adalah kita kehabisan waktu hanya untuk fokus bekerja.
Karena hal satu inilah, kita menjadi jarang melakukan aktifitas untuk menjaga kebugaran.
Alhasil, karena memilih pekerjaan tersebut, lama kelamaan kita jadi gendut gara-gara pola hidup yang tak benar.
Mau tahu jenis pekerjaan apa yang bikin perut kamu jadi cepet melar?
Melansir dari Brightside, berikut 8 jenis pekerjaan yang membuat seseorang jadi cepat tambun
1. Travel Agent
Pekerjaan satu ini kerap kali memprioritaskan pelanggannya.
Karena harus sesempurna mungkin menjadwalkan liburan klien, mereka harus berjibaku mengubungi hotel, tempat wisata, restoran, dan banyak hal lainnya.
Banyaknya tanggung jawab yang diemban ini membuat mereka jarabng beraktifitas fisik dan menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk duduk
2. Pengacara
Profesi pengacara bisa dibilang sebagai salah satu pekerjaan dengan tingkat stress tinggi.
Lengah sedikit saja, klien kita bisa saja kalah dan terkurung di dalam penjara.
Karena banyaknya tekanan, pekerjaan ini kerap kali membuat stress dan mereka melampiaskan kepenatannya ini lewat makan.
3. Guru
Jika kamu mendengar kata guru, kamu tahu kan apa aktifitas fisik yang kerap kali ia lakukan saat mengajar.
Yak benar, duduk di kursi sambil menerangkan muridnya terkait pelajaran yang ia ampu
Selain berjam-jam duduk mengajar di kelas, mereka juga duduk berjam-jam untuk mengurus hal-hal administratif soal sekolah.
Gara-gara duduk melulu, mereka pun jadi jarang memiliki aktifitas fisik tertentu dalam bekerja (kecuali guru olahraga ya! Hehehe)
4. Artist, Desainer, atau Arsitek
Meskipun memiliki jam kerja fleksibel, sekalinya ada pekerjaan, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk dan konsentrasi penuh terhadap karyanya
Karena membutuhkan energi dan konsentrasi penuh, maka bekerja sambil didampingi makanan atau minuman yang mungkin memiliki kalori tinggi pastinya susah dihindarkan
5. Petugas Administrasi
Sama seperti halnya seorang artis, desainer dan arsitek, petugas administratif menghabiskan banyak waktunya untuk duduk dan berkonsentrasi penuh.
Lengah sedikit, pekerjaan mereka bisa jadi berantakan deh.
Untuk menjaga konsentrasi penuh dan meningkatkan kejeliannya, maka selama duduk ia biasanya juga didampingi panganan dan minuman tertentu yang membuatnya terjaga
6. Ilmuwan
Lagi-lagi profesi yang mengedepankan konsentrasi nih.
Dalam melakukan penelitian, mereka jarang sekali terlihat duduk-duduk seperti pekerjaan lainnya kecuali di saat mereka telah mencorat-coret sebuah teori yang dipikirkannya
Walaupun aktifitas fisiknya tak sesantai seperti duduk-duduk saja, tetap saja mereka biasanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang mungkin memiliki kadar kalori tinggi.
Hal ini digunakan untuk memulihkan energi yang mereka gunakan untuk berpikir keras dan juga konsentrasi.
7. Polisi
Dalam banyak acara televisi ataupun film, sosok polisi kerap diperlihatkan memiliki perut tambun
Di dunia nyata sendiri, kita juga kerap kali melihat para polisi khususnya yang lebih senior memiliki perut tambun
Hal ini kerap diasumsikan terkait job desc mereka seiring dengan jenjang karirnya
Selagi muda, mereka kerap terjun ke lapangan sehingga aktifitas fisiknya selalu terjaga.
Saat mereka mulai makin senior, fokus pekerjaan mereka pun beralih ke balik meja untuk mengurus hal-hal administratif dan hal ini membuat intensifitas kegiatan mereka berkurang karena hanya kerap duduk saja.
8. Marketing atau Humas
Tugas sebagai marketing atau humas bisa dibilang begitu fleksibel
Walaupun kerap tak dipatok jadwalnya, mereka kerap disibukkan untuk menghadiri berbagai macam event
Nah, di kebanyakan event yang ada ini kerap kali disediakan konsumsi dan sungguh tak enak rasanya kalau kamu tak memakan hidangan yang sudah repot-repot disajikan dalam event tersebut.
Alhasil, mau tak mau, mereka harus makan konsumsi yang disediakan tiap kali mereka menghadiri event tertentu
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)