News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MUFFEST 2018 Siap Antarkan Indonesia Jadi Tren dan Destinasi Belanja Fashion Muslim Dunia

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model cantik berjalan berlenggak-lenggok mengenakan busana koleksi Ina Priyono di ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang tahunan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia akan digelar April 2018.

MUFFEST 2018 akan diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo sebagai professional exhibition organizer.

Perhelatan muslim bergengsi yang uga menggandeng community partner yakni Hijabers Mom Community dan Hijabers Community akan digelar 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Sejak launching MUFFEST 2018 yang diadakan pada Oktober 2017 telah digelar rangkaian acara menuju perhelatan MUFFEST 2018.

Kegiatannya antara lain Road to MUFFEST 2018 yaitu kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang Tren Fashion Muslim Indonesia di enam kota besar di Indonesia: Bandung, Padang, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, dan Jakarta yang didukung oleh Total Almeera.

MUFFEST 2018 ini targetnya Indonesia bisa sebagai pusat fashion muslim dunia.

Indonesia memang harus siap menjadi pusat tren sehingga pelaku industri fashion muslim serta masyarakat pada umumnya memahami perkembangan tren fashion muslim.

Disemarakkan Berbagai Kompetisi
Secara bersamaan diselenggarakan beragam kompetisi.

Ada acara Catch Your Style untuk menjaring pemakai busana muslim berkonsep OOTD (Outfit of The Day) yang menarik di 12 kota besar di Indonesia.

Pemenang ‘Catch Your Style’ mendapatkan golden ticket untuk menghadiri MUFFEST 2018.

Kemudian, MUFFEST yang berkolaborasi dengan ZOYA, brand fashion muslim di bawah naungan Shafira Corporation (Shafco) kembali menghadirkan ajang Modest Young Designer Competition (MYDC) untuk menetaskan talenta baru yang kreatif dan inovatif dalam ranah fashion muslim.

Proses seleksi kompetisi ini telah dilakukan dan terpilih 15 Finalis yang tengah mempersiapkan rancangan yang akan ditampilkan dalam acara Grand Final. Pemenang MYDC tahun lalu telah dikontrak oleh ZOYA dan produknya telah dipasarkan dengan menghasilkan omzet penjualan yang sangat memuaskan.

Inilah salah satu bukti nyata dari upaya yang dilakukan MUFFEST dalam mensinergikan antara desainer muda dengan perusahaan atau pelaku industri busana muslim.

Model berlenggak-lenggok mengenakan busana koleksi Deden Siswanto di ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)


Next Face MUFFEST 2018 yang merupakan ajang pemilihan Ikon MUFFEST 2018 kembali digelar dengan didukung oleh Wardah Cosmetics, brand kosmetika halal sebagai Official Make Up MUFFEST 2018.

Kriteria pemilihan Ikon MUFFEST yaitu memakai hijab dan memiliki skill dan kepribadian sebagai seorang Muslimah yang inspiratif.

‘Next Face MUFFEST 2018’ diharapkan dapat membuka kesempatan bagi para perempuan Muslimah di Indonesia untuk merambah panggung dunia.

Industri fashion tak lepas dari tata rias wajah dan hijab yang mendukung gaya busana. Untuk pertama kalinya, MUFFEST 2018 akan menggelar Make Up & Hijab Do Competition yang didukung oleh Wardah Cosmetics sebagai apresiasi terhadap profesi make up artist (termasuk styling hijab/kerudung) yang memegang peranan penting dalam perkembangan fashion muslim.

Peserta kompetisi ini harus mengaplikasikan salah satu dari empat tema tren make up Sinar Pijar yang diluncurkan oleh Wardah Cosmetics, yaitu Denting Bersemi, Emosi Murni, Percik Jiwa, dan Semu Mimpi, dengan 2 pilihan pulasan bibir matte untuk siang hari dan glossy untuk malam hari.

Dengan komitmen menggaungkan kampanye Sustainable & Ethical Fashion, MUFFEST berkolaborasi dengan Warnatasku, brand yang telah menerapkan konsep sustainable & ethical fashion. Warnatasku telah memanfaatkan konten lokal seperti kain tenun ikat dari Maumere, Sikka, NTT, dan melakukan pemberdayaan terhadap pengrajin daerah.

Selain itu, Warnatasku memasarkan produknya tidak hanya di dalam negeri, namun juga telah merambah ke sejumlah negara.

MUFFEST 2018 akan dihadirkan dengan peningkatan kualitas sehingga dapat menjadi barometer fashion muslim global dan destinasi belanja fashion muslim dunia dalam mewujudkan target Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia. “MUFFEST akan semakin gencar mengangkat ragam keunggulan fashion muslim Indonesia khususnya contemporary moslem wear dan tawaran tren fashion muslim Indonesia.

Selain menarik buyer dalam dan luar negeri, MUFFEST akan menarik konsumen dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung, berbelanja, menyaksikan fashion show, dan melihat tren fashion muslim dunia di Indonesia,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Untuk itulah, MUFFEST 2018 konsisten menghadirkan area exhibition (pameran dagang) untuk 200 brand fashion muslim Indonesia yang memperkuat konsep ritel atau B2C (Business to Customer) sekaligus mengarah pada B2B (Business to Business) untuk konsumen ritel maupun buyer.

Area pameran dagang akan terbagi menjadi beberapa zona sesuai dengan kategori busana, antara lain syar’i, evening, kids, men’s wear, hingga wedding. Menunjang pameran, digelar pula rangkaian fashion show yang menampilkan keragaman karya 100 desainer dan brand fashion muslim di Indonesia, mulai dari gaya konvensional hingga kontemporer yang sesuai Indonesia Trend Forecasting (Muslim Fashion Trend) 2018/2019.

“Industri fashion muslim Indonesia sedang giat diarahkan sebagai penggerak ekonomi baru yang potensial menciptakan peluang baru di pasar nasional dan internasional. MUFFEST diharapkan dapat turut mendorong perkembangan industri busana muslim Indonesia.

Tentunya kami berupaya agar penyelenggaraan MUFFEST 2018 secara keseluruhan dengan lebih baik dan berkualitas sehingga MUFFEST dapat menjadi event fashion muslim taraf internasional kebanggaan Indonesia serta tolak ukur perkembangan fashion muslim dunia,” papar Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo. Kegiatan marketing dan promosi MUFFEST 2018 pun berbasis pada konten digital yang ditayangkan melalui kanal media sosial dan Youtube yang dapat diakses secara global sehingga MUFFEST dapat dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam acara Konferensi Pers MUFFEST 2018 menghadirkan para narasumber yang turut mendukung perhelatan MUFFEST 2018 yaitu pihak Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), dan Daswar Marpaung selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo serta pihak sponsor antara lain: Salman Subakat selaku Marketing Direktur Wardah Cosmetics, Deny Setiawan selaku CEO PT. Shafco Multi Trading, Yudha Pratomo selaku CEO Warnatasku, Vera Simatupang selaku Product Category Manager Total Almeera Powder Detergent,

Selain itu, digelar pula fashion presentation yang menampilkan rancangan para desainer dan brand yang akan berpartisipasi dalam MUFFEST 2018, yaitu Fitri Aulia by Warnatasku, Ivan Gunawan, Kami, Khanaan by Warnatasku, Zoya, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Najua Yanti, Eugeneffectes, Neera Alatas, Barli Asmara, dan Lisa Fitria.

Sebagai event fashion muslim yang berkelanjutan, MUFFEST diharapkan dapat turut memperkuat ekosistem industri fashion muslim Indonesia.

Tujuan akhirnya produk fashion muslim Indonesia dapat menguasai pasar lokal sekaligus ekspansi ke pasar global yang akhirnya dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat tren dan belanja fashion muslim dunia.

*

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini