TRIBUNNEWS.COM - Penderita kanker 22 tahun meninggal beberapa bulan setelah dirinya memutuskan untuk menggugurkan kandungan demi meningkatkan kemungkinan sembuhnya.
Seperti yang Tribunnews lansir dari Daily Mail, Charlotte Smith didiagnosis leukemia limfoblastik akut saat mengandung 11 bulan.
Dokter kemudian memperingati Charlotte bahwa melahirkan bisa membahayakan nyawanya.
Karena itulah dokter menyarankan Charlotte agar menggugurkan kandungannya saja.
Charlotte pun setuju akan aborsi dan langsung melakukan kemoterapi di hari yang sama.
Namun sayang, nasib baik tak juga memihaknya.
Kemoterapi pertama tidak berjalan mulus dan ia pun harus dibawa ke ICU.
Operasi transplantasi sumsum tulang dilakukan.
Namun sistem kekebalan tubuh Charlotte amat rendah hingga akhirnya ia terkena infeksi.
Infeksi tersebut berujung pada sepsis (keracunan darah) sehingga kondisinya makin lama makin memburuk.
Hingga pada akhirnya Charlotte tak lagi bisa berjuang melawan penyakitnya dan dinyatakan meninggal dunia pada 9 April lalu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)