Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelly Tandiono, Dominique Diyose, Laura Muljadi, dan Paula Verhoeven kerjasama mendirikan sekolah modeling. Nama sekolahnya, yakni Supermodels Project.
Mereka merasa perlu mendirikan sekolah modeling karena untuk menjadi model bukan sekadar memeragakan busana seorang perancang secara baik dan cara jalannya benar di atas catwalk.
Dengan kata lain, untuk menjadi model tidak cukup belajar lewat rekaman video yang diunggah di Youtube dan sebagainya. Itulah yang menjadi titik berat mereka.
Baca: Prilly Latuconsina Siap Berdebat Jika Ada Cowok Menganggap Wanita Tak Perlu Berpendidikan Tinggi
Baca: Happy Salma Lihat RA Kartini dalam Diri Ibunya
Baca: Cara Prilly Latuconsina Meneruskan Perjuangan RA Kartini
"Ini bentuk rasa peduli kita terhadap sumber daya manusia yang sekarang. Sebetulnya kejar-kejaran sama teknologi," kata Dominique Diyose, di Optik Seis, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).
Bagi Dominique, belajar menjadi modeling dengan memanfaatkan Youtube dan sejenisnya belumlah cukup. Sekolah modeling dibutuhkan untuk hal-hal yang lebih esensial.
"Anyway, ada hal-hal yang harus di-highlight di sini, walaupun kita bisa melihat segala sesuatu, belajar dari Google, ada beberapa hal esensi yang kita tidak bisa dapatkan dari teknologi. Di sini kita mengajarkan etika, etos kerja, bagaimana menempatkan diri di dunia kerja," tegas Dominique.
"Tugas kami, membangun generasi berikutnya yang nantinya jadi super super berikutnya, jadi ga supermodel aja," tambahnya.(*)