TRIBUNNEWS.COM - Wajah seorang pria menjadi berlubang menganga setelah sakit kanker mata parahnya salah didiagnosis sebagai penyakit migrain.
Mata kanan Danny Hunt (58) harus dibuang bersama dengan tulang di hidung dan rahangnya.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Selasa (8/5/2018), pada awalnya dia mulai menderita sakit kepala dan infeksi tenggorokan pada tahun 2008.
Saat itu dokternya mendiagnosis dia dengan penyakit laryngigitis.
Ketika ia mencari pendapat kedua di rumah sakit, dia mengatakan bahwa dirinya didiagnosis secara pasti menderita migrain.
BACA: Bawa Anak Istri, Mereka Rela Mengemper Merasakan Uluran Tangan Wan Gocap
Tapi ketika benjolan mulai tumbuh di sebelah matanya, Danny dan istrinya, Mandy, pergi ke Moorfield Eye Hospital di London untuk mendapatkan pendapat dari spesialis.
"Mereka mengatakan ada 'sesuatu yang tidak benar', dokter mengatakan ada sesuatu di belakang mata suami saya," kata Mandy.
Dokter spesialis mengatakan kepada Hunt bahwa dia memiliki tumor dengan 'kaki laba-laba', indikator dari bentuk kanker yang sangat buruk.
Pada tahun 2009, mata kanan Hunt pun diangkat dengan tulang hidung dan rahangnya.
"Dia sudah menjalani banyak operasi," kata Mandy.
"Karena tidak ada tulang di hidungnya, semua organ keluar dari hidungnya,:
"Tulang di bawah otak telah hancur," tambahnya.
Dokter telah membuat 'penutup' khusus dengan menggunakan kulit dari punggung Hunt dan arteri di kakinya untuk menutupi lubang di wajahnya yang disebabkan oleh kanker.
Sebeluum itu, putranya, Stephen (24) menghabiskan waktu dua tahun untuk membantu ayahnya membersihkan apapun yang tertahan di hidungnya pascaoperasi.
Setahun sebelum didiagnosis mengidap kanker, Hunt menjalani operasi terpisah setelah dokter menemukan bahwa serangan tuberkulosis pada usia 20-annya telah 'mengkristal' di sekitar jantungnya.
Bagian atas paru kanannya pun juga harus diangkat.
Tak hanya itu, dia juga didiagnosis dengan sindrom Marfan, kelainan genetik yang memengaruhi jaringan tubuh.
Mandy mengatakan bahwa dia mendorong suaminya untuk menemui dokter mengenai lubang di dadanya setelah bertemu dengan saudara perempuan yang tinggal di New York.
Sebuah batang perak harus dimasukkan ke dadanya saat lubang itu memberi tekanan pada jantung Hunt.
Mandy mengatakan beberapa tahun terakhir adalah masa-masa yang memilukan bagi keluarganya.
Pasangan ini telah menikah selama 38 tahun dan memiliki empat anak dan semiblan cucu.
"Dia sehat, energik. Dia dulu bekerja 16 jam sehari. Dia hanya ingin memberikan segalanya kepada anak-anaknya," kata Mandy.
"Dia pekerja keras dan mencintai pekerjaannya,"
"Mereka mengira dia akan mati. Mereka berkata, 'Anda beruntung masih hidup'. Itu karena begitu banyak penyakit yang ia alami," tambahnya.
VIRAL: Wow! Film Avengers: Infinity War Sundul Rekor Penjualan 1 Miliar Dolar di 11 Hari Tayang
Mandy mengatakan suaminya sekarang malu terlihat di depan umum dan anak-anak sering tidak mengerti.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)