News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Bisa Punya Anak, Istri Frustasi Suruh Suaminya Cari Wanita Lain Saja, Ini yang Terjadi Kemudian

Penulis: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laura Skellie

TRIBUNNEWS.COM - Sementara ada banyak pasangan yang tidak ingin punya anak atau berusaha sebisa mungkin agar tidak hamil, banyak pula pasangan suami istri yang sangat ingin punya anak tapi mengalami kesulitan.

Bagian paling menyedihkan adalah ketika pasangan suami istri sudah lama mendambakan buah hati, melakukan berbagai metode agar cepat hamil, tapi belum juga mendapatkannya.

Hal inilah yang dirasakan pasangan bernama Laura Skellie dan suaminya, Patrick.

Dilansir Tribunnews dari Love What Matters, Laura dan Patrick bertemu pada bulan Mei 2012.

Saat itu Patrick menyewakan mobil pada Laura saat ia ke Alabama untuk urusan pekerjaan.

Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Laura mengemasi semua barang-barangnya, meninggalkan rumahnya di Michigan untuk tinggal bersama Patrick.

Mereka berencana punya anak yang banyak karena keduanya sama-sama suka keluarga yang ramai.

Namun, rencana mereka tak berjalan sesuai keinginan.

Juni 2014, keduanya menikah.

Laura berencana hamil setelah bulan madu.

Namun seberapa besar perjuangan mereka, hasil tes kehamilan selalu negatif.

Pada awal tahun 2015, mereka meminta bantuan dengan berkonsultasi pada klinik kesuburan.

Tapi juga belum berhasil.

Patrick memiliki testosteron yang rendah, sementara Laura mengalami ketidakseimbangan hormon, ditambah endometriosis yang makin buruk karena pertumbuhannya yang menutup saluran telur ke kandungan rahimnya.

Bertahun-tahun berlalu, metode kehamilan selalu gagal.

Rumah tangga mereka pun menjadi terusik.

Laura dan Patrick selalu bertengkar.

Operasi laparoskopi pada endometriosis Laura pun dilakukan, tapi muncul kabar buruk lagi, Laura mengalami disfungsi dasar panggul.

Dokter kemudian memberi kabar buruk: Laura hanya punya kesempatan kurang dari 1% untuk hamil.

Setelah bertahun-tahun berjuang, Laura merasa ingin menyerah saja.

Pada sebuah wawancara, Laura mengungkapkan:

"Aku kehilangan semangat untuk memperjuangkan pernikahan.

Aku ingin suamiku bahagia, dan jika itu dengan orang lain, agar ia bisa menjadi seorang ayah, tidak apa-apa.

Aku sudah gagal, aku ingin yang terbaik untuknya."

Sementara Laura menjauhi suaminya, Patrick tidak turut menjauh.

Meski selalu bertengkar dan hampir ingin mengakhiri pernikahan, Patrick akhirnya sadar bahwa mereka menikah karena mereka saling mencintai, bukan semata-mata ingin punya anak saja.

Mereka pun akhirnya berkonsultasi sekali lagi dan memutuskan untuk mengikuti bayi tabung.

Pada November 2017, Laura melakukan program tersebut.

Di akhir bulan, setelah 3,5 tahun, akhirnya Luara positif hamil.

Bulan-bulan setelahnya dilalui dengan bahagia dan penuh syukur.

Anak mereka diprediksi akan lahir pada Agustus 2018 mendatang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini