TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dari provinsi Hubei di Cina Tengah yang jatuh koma pada akhir tahun lalu terbangun setelah mendengar single megabintang Jay Chou berjudul 'Rosemary'.
Dilansir Tribunnews.com dari Next Shark pada Sabtu (12/5/2018), wanita berusia 24 tahun yang namanya tidak disebutkan ini jatuh koma pada November 2017.
Ia koma setelah menderita disfungsi otak yang disebabkan oleh kekurangan oksigen.
Kondisi wanita tersebut dikaporkan parah selama beberapa bulan bahkan sampai jantungnya berhenti berdetak tiga kali serta ginjal dan paru-parunya rusak parah.
Perawat unit perawatan intensifnya, Peng Keling, mencoba segala sesuatu untuk membangun wanita itu bangun.
Ia sudah mencoba seperti memainkan musik, menceritakan lelucon, dan bahkan membaca berita hiburan sebagai upaya untuk membantu wanita itu kembali sadar.
BACA: Gelap Mata, Suami Bacok Selingkuhan Istrinya Hingga Kritis
Hingga suatu hari, Peng memiliki ide.
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
"Saya tumbuh dengan mendengarkan lagu-lagu Jay Chou, jadi saya pikir mungkin dia juga menyukainya," kata Peng.
Peng kemudian memainkan musik Jay Chou selama tiga bulan.
Pada bulan Maret, keajaiban pun terjadi.
Wanita itu mulai menggerakkan kakinya dengan lemah sepanjang lagu berjudul 'Rosemary' dari album Jay Chou tahun 2006 yang berjudul 'Still Fantasy'.
Setelah akhirnya sang wanita membuka mata, ia langsung memberikan intruksi sederhana kepada perawat rumah sakit.
Seperti mengangkat lengan, kaki, dan juga menunjuk jari-jarinya.
"Dokter semua langsung datang ke tempat tidurnya, sementara saya terus menyanyikan lagu yang disukainya," kata sang perawat.
"Ketika saya bertanay seberapa bagus saya bernyanyi, ia mengatakan 'tidak buruk' dengan kondisi yang masih lemah," tambahnya.
VIRAL: Postingan Turut Berduka Citanya Dianggap Pencitraan, Ridwan Kamil Beri Tanggapan Menohok
Setelah bangun, wanita tersebut kemudian dilaporkan dipindahkan dari unit perawata intensif ke bangsal umum untuk pemulihan.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)