TRIBUNNEWS.COM -- Banyak orang yang memilih pasangan hanya berdasarkan penampilan.
Masalah kepribadian bisa jadi nomor sekian.
Namun, rupa tidak menjamin kebahagiaan seseorang.
Bagi sebagian orang, mendapatkan pasangan baik dan bisa menerima apa adanya merupakan dambaan mereka.
Tidak peduli seperti apa rupa dan kondisi mereka, yang terpenting adalah sikap yang baik.
Pasangan asal China ini membuktikan bahwa rupa bukan satu-satunya jaminan kebahagiaan.
Dilansir dari Next Shark, Rabu (23/5/2018), Hao Panpan adalah seorang pria yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan.
Pria asal desa Huanggou, kota Jize, provinsi Handan, China bertemu dengan sang istri lewat pertunjukan live streamingnya tahun lalu.
Sang istri, Fu Chengjun, adalah satu dari sekian pengikut setia Hao.
Fu yang berasal dari provinsi Anhui, China tengah ini berkenalan dengan Hao pada Februari 2017.
"Setelah mengikutinya secara online beberapa lama, saya menemukan Hao adalah orang yang kuat dan optimis. Sedikit demi sedikit saya jatuh cinta kepadanya," terang Fu.
Menurut tradisi lokal, sebelum menikah Hao harus memberikan hadiah pertunangan kepada keluarga mempelai wanita.
Namun, keduanya memutuskan tidak melakukan hal itu dan menikah di kampung halaman Hao pada 9 Januari 2018 lalu.
Mereka memulai keluarga baru dengan dua anak dari hasil pernikahan keduanya sebelum ini.
Setelah menikah, Fu memijat kaki Hao setiap hari agar sirkulasi darahnya lancar.
Pasangan pengantin baru ini mencari nafkah melalui live streaming.
Hao memfokuskan acara live streaming untuk memberi inspirasi dan semangat kepada orang-orang yang memiliki kondisi sama sepertinya.
Kelumpuhan yang dialami Hao disebabkan oleh sebuah kecelakaan yang dialaminya saat bekerja.
Pada Mei 2014, Hao terluka dalam sebuah kecelakaan di lokasi konstruksi pembangunan saat melakukan penggalian sumur.
Akibatnya Hao mengalami kelumpuhan mulai pinggang ke bawah.
Kecelakaan yang dialami Hao membuatnya terbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama.
Bahkan berat badannya yang semula 65 kilogram turun menjadi 50 kilogram.
Saat itu Hao memiliki seorang istri.
Namun, sang istri memutuskan meninggalkan Hao pada September 2014 karena tidak bisa menerima kondisinya.
Semenjak itu Hao belum pernah mendengar kabar darinya.
Dalam kondisi seperti itu, beruntung Hao menemukan sumber penghasilan baru lewat live streaming.
Dalam acaranya, Hao menyiarkan kehidupannya sehari-hari, termasuk saat menjalani rehabilitasi.
Tak jarang Hao juga menyanyi untuk menghibur pengikutnya.
Selain live streaming, Hao juga melakukan bisnis jual beli pakaian dalam dan handuk lewat media sosial WeChat.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)