Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepatu adalah perlengkapan yang selalu lekat dengan olahraga lari. Sepatu memberikan kenyamanan dan perlindungan untuk kaki Anda saat berlari.
Namun demikian, Anda tidak bisa sembarangan dalam memilih sepatu untuk berlari. Sepatu berharga mahal belum tentu nyaman bagi kaki Anda. Begitu juga dengan sepatu yang murah.
Lalu bagaimana cara untuk memilih sepatu berlari yang benar? Kuncinya adalah Anda harus mengenali bentuk kaki Anda.
Kaki manusia terdiri dari tiga macam. Ada medium arch (neutral), flat arch (overpronation), dan high arch (supination). Ahli bedah ortopedi dari Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Sapto Adji, Sp.OT, menyarankan Anda membeli sepatu custom. Artinya, sepatu dibuat sesuai bentuk kaki kita. Sepatu customize sangat disarankan jika Anda berolahraga secara sangat intens.
"Kita butuh semua permukaan agar bisa menopang secara baik dan nyaman. Kalau tidak pas, dampaknya bisa meletihkan karena mereka terbagi rata di seluruh permukaan kaki dan bisa mencederai," ujar dr. Sapto Adji, Sp.OT kepada Tribun.
Dia mengatakan kesalahan memilih sepatu bisa mengakibat cedera pada bagian kaki hingga pinggang. Menurut dr. Sapto Adji, Sp.OT, jika ada kesalahan dari alas kaki, sedangkan kita rutin berlari, maka cedera akan muncul di kemudian hari.
Satu bagian krusial dari sepatu adalah sol sepatu. Sol sepatu diciptakan untuk mengurangi benturan antara kaki dengan lintasan lari. Sol meredam benturan sehingga kaki tidak menerima benturan keras.
"Setiap benturan akan dialirkan terus ke lutut sampai ke pinggang," kata dr. Sapto Adji, Sp.OT.
Pemilihan sepatu berlari juga ditentukan oleh lintasan lari. Misalnya, Anda berlari di luar ruangan yang permukaannya naik-turun alias kasar, jalanan, atau lintasan khusus lari.
"Sepatu sangat berpengaruh. Tidak semua sepatu lari bisa digunakan di semua track," ujar dr. Sapto Adji, Sp.OT.
Setelah mengenali bentuk kaki dan memilih sepatu yang tepat, Anda juga harus mengenali cara berlari Anda. Orang yang saat berlari mendaratkan tumit terlebih dulu adalah orang yang paling berisiko mengalami cedera. Cara berlari seperti ini membuat benturan kaki dengan lintasan langsung teralirkan ke lutut.
Ketika olahraga lari menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, justru itu adalah tantangan bagi kita. Jangan berolahraga lari sekadar ikut-ikutan. Anda harus mengenali diri Anda untuk mengetahui apakah jenis olahraga tertentu cocok untuk Anda atau tidak. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter olahraga untuk membantu menemukan olahraga apa yang cocok untuk Anda.
"Kenali diri Anda. Di situ kita bisa tahu bentuk anatomi kita. Kemudian pelajari teknik sebaik-baiknya. Ada teknik berlari yang benar, lalu pemilihan sepatu olahraga yang cocok untuk tubuh kita," ujar dr. Sapto Adji, Sp.OT.