News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

20 Penyandang Disabilitas Akan Pamer Karya dalam Panggung JMFW

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sneak peek koleksi sejumlah desainer yang akan ditampilkan dalam panggung Jakarta Modest Fashion Week pada 26-29 Juli 2018

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang berbeda dalam pagelaran mode kali ini, yakni dilibatkannya para penyandang disabilitas pada proses pengerjaan maupun saat koleksi rancangan ditampilkan di atas panggung catwalk.

Jakarta Modest Fashion Week (JMFW), merupakan ajang mode yang akan menampilkan keunikan tersebut.

Melalui program Dream and Design for Disabilites, JMFW memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan namun berpotensi di bidang fashion.

Komunitas tuli dan bisu akan digandeng oleh para desainer untuk bisa ikut 'unjuk gigi' terkait potensi yang ada dalam diri mereka.

Founder Modest Fashion Weeks Global Franka Soeria mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 20 penjahit bisu dan tuli dari seluruh Indonesia melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Menurutnya, dunia mode tidak hanya diisi oleh kaum 'eksklusif' saja.

Namun dunia mode adalah milik semua orang dan siapapun memiliki hak untuk terjun dalam industri tersebut, bahkan para penyandang disabilitas.

"Jadi, yang selama ini kita banyak tahu kalau fashion itu eksklusif, padahal fashion untuk semua orang, termasuk komunitas penyandang disabilitas," ujar Franka, dalam konferensi pers JMFW, di Plaza Kuningan Menara Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

20 penjahit itu kemudian mendapatkan pelatihan sebelum nantinya menampilkan karya mereka dalam satu brand yang akan dipamerkan dalam panggung JMFW.

Baca: Tidak Hanya Fashion Show, Beragam Konten Kreatif akan Ditampilkan di JMFW

"Di Indonesia ada 20 penjahit tuli dan bisu yang berhasil kita kumpulkan dan kami menyatukan mereka menjadi satu brand," kata Franka.

Mereka akan merasakan bagaimana proses pembuatan hingga akhirnya koleksi itu ditampilkan.

Tidak hanya itu, nantinya karya yang telah ditampilkan juga akan dijual dalam acara tersebut, dan hasilnya akan didonasikan untuk kegiatan sosial dan membantu para penyandang disabilitas seperti mereka.

"Akan menjadi sesuatu yang nyata, mulai dari trail nya, fashion show nya, hingga akan dijual di JMFW 2018," jelas Franka.

Perlu diketahui, Modest Fashion Week sebelumnya telah sukses digelar pada 3 kota besar di belahan dunia lainnya, yakni Istanbul, London dan Dubai.

Pagelaran JMFW sedianya akan dihelat di Gandaria City, Jakarta Selatan, selama 4 hari, yakni pada 26-29 Juli 2018.

Nantinya, akan ada banyak desainer ternama yang akan memamerkan koleksi mereka dalam panggung JMFW.

Beberapa diantaranya adalah Dian Pelangi, Etu by Restu Anggraini, Kami Idea, dan Khanaan Shamlan.

Sedangkan desainer maupun brand internasional yang turut berpartisipasi dalam JMFW diantaranya berasal dari Rusia, Yordania, Turki, Kyrgystan, Singapura, Kanada, Malaysia, Australia, Austria, Jepang, Uni Emirat Arab (UEA), Jerman dan Oman.

Acara JMFW merupakan hasil kerjasama Modest Fashion Weeks Global, Think Fashion, Markamarie Creative, beberapa lembaga pemerintahan Indonesia dan Turki, serta sejumlah komunitas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini