TRIBUNNEWS.COM - Selama ini orang-orang selalu melihat rok sebagai pakaian wanita.
Sementara celana, meskipun bersifat uniseks, tetap lebih terlihat maskulin dan erat dengan laki-laki.
Di dunia fesyen, perdebatan soal pakaian yang bersifat uniseks terus berlangsung.
Melansir dari Oddity Central, seorang pria asal Minnesota, Amerika Serikat memproduksi rok untuk pria.
Mencoba memakai rok untuk pertama kalinya pada tahun 2013, ia merasa nyaman.
Pria bernama Joe Quarion ini bertanya-tanya mengapa nggak banyak laki-laki memakai rok.
Setelah membuat beberapa prototype, ia akhirnya mengumpulkan dana pada tahun 2015 dan memperoleh lebih dari 16 ribu Dollar Amerika Serikat.