TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak lahir dan selama masa pertumbuhan, tak jarang bayi menderita gangguan kulit.
Ruam ASI, ruam popok, iritasi dan kemerahan umum terjadi karena kulit bayi lebih sensitif dan rentan terhadap lingkungan sekitarnya.
American Academy of Family Physicians (AAFP) menjelaskan bahwa gangguan kulit adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami bayi dengan prevalensi mencapai 70% sehingga menjadi sumber kekhawatiran yang besar bagi orangtua.
Riset Mustela yang dipublikasi di British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa kulit bayi berumur 0-2 tahun memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan kulit dewasa.
Pertama, lapisan pelindung kulit bayi masih belum matang dan sangat rapuh, sehingga perlu dilindungi dan diperkuat.
Kulit bayi dibawah 2 tahun juga cenderung kering, sehingga perlu terus dijaga kelembabannya sejak lahir.
Baca: Perlukah Kulit Bayi Dilindungi Tabir Surya?
Riset Mustela juga menemukan bahwa kulit bayi menyimpan kekayaan stem cell yang berperan untuk regenerasi kulit dan menentukan kualitas kulit bayi hingga dewasa nanti.
Akan tetapi, karena berbagai faktor lingkungan seperti polusi udara, sinar UV dan penggunaan bahan kimia, jumlah stem cell kulit menurun drastis sejak bayi lahir hingga usianya 2 tahun.
Riset Mustela juga menemukan bahwa bayi terlahir dengan jenis kulit yang berbeda-beda.
“Saat-saat merawat bayi seharusnya menjadi momen keakraban yang spesial antara ibu dan anak. Namun tidak jarang momen ini terganggu karena timbulnya kekhawatiran akan banyaknya gangguan kulit yang dapat menimpa bayi," kata Mohamad Nurhadi, Brand Manager Mustela Indonesia.
Nurhadi menyebut semua harus paham bayi mempunyai karakteristik kulit yang berbeda dan tentu mempunyai kebutuhan perawatan yang berbeda juga.
Ini pula yang mendorong Mustela mengampanyekan Kenali Jenis Kulit Bayimu yang bertujuan mengajak orang tua atau bunda untuk belajar mengenali jenis kulit sang buah hati agar bisa memberikan perlindungan dan perawatan kulit yang sesuai.
"Perawatan kulit yang tepat akan menjamin kebutuhan kulit bayi terpenuhi, sekaligus menjaga kualitas kulit sampai dewasa nanti,” katanya.
Kampanye Kenali Jenis Kulit Bayimu memberikan edukasi mengenai 3 jenis kulit bayi yang bisa dikenali dengan mudah.
Baca: Rambut dan Kulit Sehat Berkilau Berkat Ramuan Berbahan Mayonese
Yang pertama adalah jenis kulit normal, dimana tekstur kulit bayi terasa lembut, lembab dan bersih.
Jenis kulit ini sangat mudah untuk dideteksi karena teksturnya yang halus ketika disentuh. Yang kedua adalah jenis kulit kering dimana tekstur kulit bayi cenderung kasar, bersisik dan terkadang mengelupas.
Jenis kulit kering dapat muncul karena beberapa faktor seperti faktor genetik, lingkungan yang tidak bersih ataupun penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.
Yang ketiga adalah jenis kulit dermatitis atopik atau eksim, dimana tekstur kulit bayi terasa sangat kering, sering muncul bercak merah, terasa gatal, ada factor genetic dan umumnya terjadi pertama kali saat bayi berusia 2 bulan hingga 1 tahun.
American Academy of Dermatology, 1 dari 5 anak berisiko terkena dermatitis atopik.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari faktor keturunan, sistem imun yang rendah dan pada umumnya lebih sering terjadi di daerah perkotaan dengan iklim kelembaban yang rendah.
Bayi yang mengalami dermatitis atopik memiliki risiko lebih tinggi terkena asma dan gangguan kardiovaskuler saat dewasa.
Bahkan, 50-70 persem bayi dengan dermatitis atopik berisiko terkena asma selama masa pertumbuhannya.
Dermatitis atopik dapat ditangani dengan cara mengidentifikasi pemicu dan menghindarinya serta menerapkan perawatan kulit yang tepat.
Kampanye kenali Jenis Kulit Bayimu adalah kampanye persembahan Mustela yang bertujuan mengajak orangtua atau bunda untuk belajar mengenali jenis kulit sang buah hati agar bisa memberikan perlindungan dan perawatan kulit yang sesuai.
Reisa Broto Asmoro, pengguna dan brand ambassador Mustela mengatakan, untuk merawat kulit bayi, saya hanya menggunakan produk yang telah teruji klinis.
Anak sulungnya, Ania memiliki jenis kulit yang normal, karena itu saya pakai Mustela Bebe untuk kulit normal, sedangkan Baby Yoda memiliki jenis kulit dermatitis atopik, sehingga memerlukan perawatan yang lebih spesifik.
“Saya gunakan Mustela Stelatopia yang hipoalergenik dan teruji klinis dalam memperbaiki kerusakan kulit serta mengatasi gatal dan kemerahan. Mengenali jenis kulit anakku adalah langkah pertama untuk melindungi kulitnya,” katanya.
Baca: KPAI Minta Pemerintah Awasi Pemberian Susu Formula untuk Bayi dan Anak Korban Gempa Bumi di Lombok
Untuk menjawab kebutuhan setiap jenis kulit bayi, Mustela Bebe kini hadir dalam rangkaian lengkap yang terdiri dari produk mandi dan perawatan kulit yang spesifik untuk masing-masing jenis kulit.
Keunggulan Mustela ada pada inovasi kandungannya yang diformulasi khusus untuk masing-masing jenis kulit.
Dr. Eveline dari PT Interbat mengatakan, Avocado Perseose adalah bahan aktif yang dipatenkan Mustela dan digunakan pada seluruh varian Mustela Bebe, mulai dari kulit normal, kulit kering hingga kulit atopik.
Avocado Perseose merupakan bahan alami yang sempurna untuk kulit bayi karena telah teruji klinis efektif melindungi kulit dari gangguan lingkungan, melembabkan dan mendukung pertumbuhan kulit, serta menjaga kekayaan sel unik pada kulit bayi.
“Avocado Perseose menjamin kualitas kulit tetap terjaga dan terlindungi untuk sekarang dan seterusnya,” katanya.
Selain itu, Mustela juga secara spesifik menggunakan formula dan bahan aktif yang berbeda untuk menjawab kebutuhan setiap jenis kulit.
“Jenis kulit kering memerlukan nutrisi dan kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan kulit normal sehingga Mustela menggabungkan Avocado Perseose dengan Dermo-Nutrition Complex untuk mengembalikan kelembaban dan kelembutan kulit bayi," katanya.
Mohammad Nurhadi, Brand Manager, Mustela Indonesia mengatakan, untuk tipe kulit atopik, rangkaian Mustela Stelatopia menggunakan Avocado Perseose dan Sunflower Oil Distillate yang sudah teruji klinis aman dan efektif untuk merawat kulit atopik.
“Mustela adalah satu-satunya brand baby skincare yang mempunyai produk perawatan lengkap untuk setiap jenis kulit bayi. Ini menunjukkan keahlian Mustela sebagai expert perawatan kulit bayi selama lebih dari 60 tahun,” katanya.
Rangkaian Mustela Maternity men- jawab kebutuhan perawatan kulit dan kenyamanan ibu semasa kehamilan, diantaranya stretch mark, kaki pegal selama kehamilan dan mengencangkan kulit paska kehamilan.
Saat kehamilan adalah momen yang sungguh spesial untuk seorang ibu namun proses kehamilan juga didampingi oleh perubahan fisik dan hormonal yang bisa menimbulkan masalah kulit dan rasa tidak nyaman.
“Sebagai contoh, 8 dari 10 wanita berisiko mengalami stretch mark selama kehamilan. Untuk mencegah stretch mark dan mengatasi ketidaknyamanan saat hamil, saya menggunakan rangkaian Mustela Maternity,” kata Reisa.