TRIBUNNEWS.COM - Zaman penjajahan kolonial Belanda selama 3.5 abad di Indonesia membuat segalanya runyam.
Runyam dalam artian kata untuk cari makan saja susah bagi masyarakat pribumi.
Hal inilah yang menyebabkan banyak menjamurnya segala macam pekerjaan sebagai pramuria bagi para wanita.
Tersebutlah seorang pramuria 'nyai penghibur' kelas atas zaman kolonial bernama Fientje de Feniks.
Fientje de Feniks, lahir di Batavia tahun 1893.