TRIBUNNEWS.COM - Banyak perempuan di Indonesia masih mendambakan kulit yang putih atau cerah bersinar.
Malah, para remaja putri menganggap kulit yang putih lebih penting daripada merasa bahagia.
Hal itu terungkap dari survei ZAP Beauty Index 2018 yang melibatkan 17.889 wanita Indonesia.
Lebih dari 70 persen wanita yang disurvei mendefinisikan cantik sebagai kondisi kulit tubuh dan wajah mereka terlihat bersih, cerah, dan berkilau.
"Untuk remaja berusia kurang dari 18 tahun, satu dari empat responden mengatakan kulit putih dianggap sangat penting. Mungkin karena pengaruh peer pressure juga," kata CEO dan pendiri ZAP Clinic Fadly Sahab, dalam acara peluncuran ZAP Beauty Index di Jakarta (20/8/2018).
Menurut Fadly, responden pada kelompok umur di atas 24 tahun pada umumnya lebih percaya diri, stabil, dan lebih bijaksana dalam membelanjakan uangnya untuk produk kecantikan.
Untuk mendapatkan kulit yang cerah tersebut, hampir 60 persen responden membeli produk yang diklaim dapat mencerahkan kulit.
"Produk yang bisa mencerahkan kulit paling dicari konsumen. Padahal, ketika ditanya apa masalah utama kulitnya, 59 persen menjawab masalahnya adalah jerawat," kata Associate VP Head of Hi-Tech, Property, Consumer Industry Markplus Inc, Yosanova Savitry dalam acara yang sama.
Di luar produk pencerah kulit, 53 persen konsumen ingin produk yang bisa mengecilkan pori-pori dan menghilangkan bekas jerawat.
ZAP Beauty Index merupakan survei konsumen produk dan perawatan kecantikan terbesar di Indonesia.
Survei ini dilakukan oleh ZAP Clinic bersama dengan Markplus Inc.
"Survei ini dilakukan 2 bulan dari Mei sampai Juni 2018 secara online. Respondennya mulai dari pelajar sampai pengusaha dan pensiunan," kata Yosanova.()
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja di Indonesia Lebih Pilih Kulit Putih Ketimbang Bahagia",