TRIBUNNEWS.COM - Racun atau bisa binatang macam ular, kalajengking dan lainnya dapat dimanfaatkan menjadi antitesis untuk keperluan medis.
Bisa ular dan kalajengking misalnya, ketika sudah diproses secara tepat maka cairan yang awalnya racun itu diklaim dapat mengobati kanker sampai Alzheimer.
Tapi tentunya penggunaan racun atau bisa binatang macam kalajengking dan ular yang sudah dibuktikan ialah Racun yang disembuhkan dengan Racun pula.
Jenis racun yang paling mahal di dunia adalah milik kalajengking jenis Venom of Deathstalker.
Kalajengking jenis Venom of Deathstalker adalah salah satu kalajengking yang paling berbahaya di dunia.
Meski begitu racun atau bisanya satu tetes saja dihargai puluhan jutaan rupiah.
Itu baru satu tetes, untuk satu galon bisa kalajengking Venom of Deathstalker harganya sangat fantastis, yakni 39 juta dolar AS atau Rp 592 miliar!
Bisa kalanjengking ini amat mahal karena metode pengumpulan cairannya amat sulit dan berbahaya.
Saat proses pengumpulan cairan kalajengking harus diperah dengan tangan, sedikit demi sedikit maka bisanya akan keluar.
Susahnya, dalam satu kalajengking Deathstalker hanya menghasilkan dua miligram cairan bisa.