News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Kecil Bisa Stres, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK STRESS1

TRIBUNNEWS.COM - Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa. Anak kecil juga bisa mengalaminya. Meski stres juga perlu dalam kehidupan, tapi akan lebih baik bila si kecil tidak mudah stres.

Positifnya, stres dapat membuat anak belajar mengenai bagaimana cara mengatasi masalah yang datang pada dirinya, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan mereka.

Akan tetapi, bukan berarti jika si kecil mengalami stres, Anda sebagai orangtua malah tenang-tenang saja. Karena jika stres si kecil berkelanjutan akan membahayakan kesehatan mentalnya.

Selain itu pun dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit dan infeksi, merusak sistem pencernaan, menghambat pertumbuhan, serta merusak emosi, perkembangan fisik dan sel-sel otak.

Beda usia si kecil, maka beda pula penyebab stres yang dialaminya. Setidaknya ada tiga kelompok usia anak dan penyebab stres dari masing-masing usia.

Pertama yaitu usia bayi, penyebab stres pada bayi adalah ketidaknyamanan yang dirasakannya, seperti sering diabaikan oleh lingkungannya, celana basah atau kotor, dan rasa lapar yang berkepanjangan.

Biasanya ditandai dengan tidak mau didekati atau disentuh, menunjukkan ekspresi murung dan menangis berkepanjangan.

Agar bayi tidak stres, Anda bisa berikan rasa nyaman, seperti sentuhan dan pelukan mampu menimbulkan rasa tenang dan nyaman yang akan membentuk pribadi positif.

Kemudian yaitu usia batita, di mana sumber stres pada batita adalah dari lingkungan terdekatnya, seperti peristiwa menegangkan atau menakutkan yang dialami sehari-hari.

Teguran atau teriakan kasar yang tidak biasa juga dapat menyebab si kecil usia batita stres.

Untuk mengatasinya, tumbuhkan rasa aman dan nyaman dari si kecil usia batita, karena pada usia ini si kecil masih sangat membutuhkan kedekatan dengan orang terdekatnya.

Selanjutnya adalah anak usia prasekolah dan usia sekolah. Umumnya pada usia prasekolah penyebab stres adalah karena ketidakmampuan melakukan sesuatu.

Misalnya, melakukan kesalahan dan takut mengakui, atau seringnya orangtua memberikan label negatif kepada si kecil.

Sedangkan pada usia sekolah, penyebabnya dapat internal dan eksternal, di mana faktor internal umumnya dari keluarga, seperti adanya kekerasan, tuntutan yang berlebihan dari orangtua, terutama dalam hal akademis atau persaingan antara kakak-adik.

Lalu faktor eksternal bisa dikarenakan lingkungan bermain yang tidak bisa menerima Si Kecil, atau Si Kecil yang selalu dibully oleh teman-temannya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini