Wenstrup dan seluruh timnya bertanggungjawab untuk secara individual menyematkan cluster cranberry pada 45 styrofoam itu.
Ia harus memastikan bahwa seluruh styrofoam tertutup cluster cranberry agar benar-benar menyerupai pohon berwarna merah.
"Saya lega bahwa kami dapat menyelesaikannya, itu suatu keajaiban bagi saya, karena ini harus selesai dalam tiga hari,".
Melania dijadwalkan melihat hasil dekorasi itu pada pukul 19.00 waktu setempat, sedangkan mereka masih mengerjakan pohon itu sekitar pukul 17.00.
Meskipun tidak semua orang menyukai pohon Natal, namun Wenstrup yakin menghias pohon Natal adalah hal yang sangat indah untuk dilakukan.
Wenstrup tidak sendirian dalam melihat 'keindahan' pada pepohonan merah itu, karena Melania turut membelanya dalam wawancara dengan Host CRTV Eric Bolling.
"Ini abad 21, semua orang punya selera yang berbeda," kata Melania.
Sementara itu, suami Wenstrup telah mengumpulkan portofolio untuk sang istri setelah berhasil menyelesaikan proyek dekorasi pohon Natal di Gedung Putih.
"Saya bahkan tidak dapat memberitahu kepada anda betapa luar biasanya perasaan saya ini, saat saya menyadari bahwa saya telah mengerjakan proyek di lorong dan duduk di lantai yang banyak dilewati para tamu penting dari seluruh dunia," tulis Wenstrup dalam laman Facebook miliknya.
"Hatiku penuh dengan rasa bangga dan kegembiraan,".
Tema dekorasi liburan Natal dan Tahun Baru kali ini adalah 'Harta Karun Amerika', seperti yang disampaikan Melania dalam sebuah pernyataan resminya.
"Tema kami adalah menghormati hati dan semangat rakyat Amerika, terima kasih banyak kepada para sukarelawan dan staf yang bekerja keras untuk menghias balai di Rumah Rakyat dalam sukacita Natal,".
Sumber: https://www.newsweek.com/melania-trumps-red-trees-white-house-criticism-surprising-florist-1240276