News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beberapa Alasan Istri Gugat Cerai Suami, Ketidakpuasan Seksual Satu di Antaranya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini kabar perceraian sejumlah artis mengemuka. Yang menyita perhatian adalah kabar Gisella Anastasia atau Gisel gugat cerai sang suami, Gading Marten.

Teranyar, Melanie Putria gugat cerai Angga Puradiredja, yang diketahui sebagai vokalis Maliq & D'Essentials.

Dua wanita itu tidak menjelaskan alasan pasti melayangkan gugatan cerai. Alasannya sebagai privasi.

Pada umumnya, ada beberapa alasan yang mendasari gugatan cerai dari seorang istri. Biasanya, alasan perselingkuhan dan perdebatan tanpa akhir menjadi penyebab utama.

Dikutip dari Daily Mail, faktanya hanya 29,2 persen perempuan menceraikan suaminya karena perselingkuhan, 10,9 persen perempuan menceraikan karena pertengkaran.

Baca: Pihak Bukalapak Tidak Menanggung Pajak Mini Cooper yang Didapatkan Pengemudi Ojol Dedi Heryadi

Akan tetapi, menurut Christine Wilke, seorang ahli terapi perkawinan di Easton, Pennsylvania, mengungkap bahwa kadang perempuan tak menyadari masalah perkawinannya sehingga memutuskan bercerai.

"Itulah mengapa keterampilan komunikasi yang bik menjadi unsur kunci pernikahan yang sehat," ujar Wilke seperti yang dilansir dari HuffPost.

Di bawah ini, Wilke mengelompokkan alasan umum seorang perempuan mengajukan gugatan cerainya.

1. Merasa adanya beban dalam perkawinan

Pernikahan yang sehat adalah ketika kedua belah pihak saling mendominasi.

Menurut Kristin Davin, seorang psikolog dan meditator idi New York City, tidak adanya pembagian dan hanya salah seorang yang dominan, menjadi salah satu alasan pasangan memutuskan bercerai.

"Wanita-wanita ini merasa mereka membawa beban hubungan, melakukan sebagian besar pekerjaannya sehingga menimbulkan emosi dan terus-menerus harus menemukan dan berusaha memperbaiki rumah tangga agar tetap hidup," ujar Dabin.

"Itu sebabnya ia akan frustasi dan tidak merasa adanya timbal-balik dari pasangan."

Baca: Dedi Heryadi Pengemudi Ojol Terancam Gagal Bawa Pulang Mini Cooper, Ini Penyebabnya

2. Memiliki argumen yang sama

Memiliki argumen yang sama dalam hubungan kerap kali dinilai sebagai suatu hal yang menyenangkan karena selalu cocok dan juga tak ada perbedaan.

Baca: Gisel Tidak Tega Jika Gempi Terjun ke Dunia Entertainment

Kenyataannya, hal tersebut justru akan mematikan perkawinan.

Memiliki kesamaan yang sama dalam berargumen membuat apsangan tidak memiliki perdebatan dan juga pemecahan masalah dalam komunikasi.

Sehingga, saat dihadapkan sebuah masalah, wanita merasa bahwa suaminya juga tak akan memiliki jalan keluar.

3. Ketidakpuasan seksual

Banyak pasangan, terutama wanita, menjadikan hubungan seksual menjadi barometer terbaik untuk kesehatan perkawinan mereka.

Ketika seorang wanita merasa bahwa kehidupan seksualnya memiliki masalah, di situlah masalah perkawinan akan muncul.

Baca: Takut Gempita Tidak Bisa Tinggi, Gisel Biasakan Anak Olahraga

"Para istri dalam pernikahan akan merasa frustasi saat kebutuhan seksual mereka seolah mengalami "kelaparan" dalam hal kepuasan," ujar Davin.

"Atau kadang masalahnya adalah, bisakah pasangan saling menyayangi, tanpa adanya hubungan seks yang berkualitas? Keintiman seksual dapat dengan mudah jadi masalah yang mendorong perceraian."

4. Tidak memiliki komunikasi emosional sebaik dulu

Banyak wanita yang sudah lama menikah didorong untuk bercerai karena mereka tidak lagi terikat secara emosional oleh pasangan mereka, kata Wilke.

"Bahkan, saya akan mengatakan itu adalah alasan nomor satu wanita mengakhiri pernikahan mereka," ujar Wilke.

"Masalah ini khususnya membuat pasangan yang tidak bahagia, lebih rentan berselingkuh dan memiliki koneksi lain di luar perkawinan."

Baca: Melanie Putria Gugat Cerai Suami, Manajer Ogah Komentar

5. Wanita melampaui pasangannya

Tak dapat dipungkiri bahwa seseorang akan tumbuh sebagai individu yang memiliki hambatan di sepanjang hidupnya.

Menurut Anne Crowley, psikolog di Austin, Texas, mengatakan bahwa adanya perubahan dalam perkawinan, baik komunikasi dan juga intensitas, dapat memicu perceraian.

"Seringkali sang istri sudah mencoba memperbaiki hubungan dengan menawarkan hal baru, tetapi suaminya menolak. Sehingga tidak adanya rasa dihargai dan tidak mau merasa kecewa dengan pola yang sama," ujar Crowley.

6. Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan perkawinan

Kerap kali, masalah sudah berlangsung sejak lama, seperti memendam emosi, marah, kecemburuan, dan lain sebagainya yang sudah tak terkendali.

Menurut Winifred Reilly, ahli terapi perkawinan dan keluarga di Berkeley, California, "Apa yang saya dengar lagi dan lagi, adalah bahwa mereka lebih memilih mengakhiri pernikahan mereka daripada menghadapinya lagi, beberapa waktu ke depan dengan masalah yang tak kunjung selesai, atau membaik."

Setelah bertahan beebrapa lama, wanita menyadari bahwa mereka tak layak hidup bersama pasangannya karena selalu muncul ketegangan dan kekecewaan, hari demi hari.

"Kadang-kadang, terlepas dari cinta, komitmen, dan upaya terbaik mereka untuk tetap menikah, orang hanya mencapai titik tanpa harapan dan memilih untuk berpisah," ujar Reilly.

Dikutip dari Kompas.com, di tahun 2015 saja, peningkatan angka istri menceraikan suaminya lebih besar daripada suami menggugat istrinya.

2015 silam, ada 65 persen gugatan cerai datang dari pihak perempuan.

Tingginya perkara istri yang meminta cerai kepada suami ternyata juga terjadi ditahun 2016 ini. Bulan Januari 2016 saja pihaknya telah menangani 89 perkara perceraian.

"41 perkara sudah diputuskan dan 8 lapiran dicabut sementara sisanya masih proses. Nah khusus perkara cerai talak itu hanya 18 dan cerai gugat atau istri ceraikan suami jumlahnya sampai 55 perkara. Ini untuk bulan Januari 2016 saja," katanya.

Menurut dia, tingginya kasus istri menggugat cerai karena suami tidak mempunyai tanggung jawab.

"Ini yang jadi alasan utama dibanding faktor lain seperti KDRT dan adanya pihak ketiga," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini