Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Brand kosmetik nasional Wardah terus menunjukan eksistensinya mengusung kosmetik halal dengan berbagai program. Misalnya, kampanye ‘Halal dari Awal’.
Komitmen Wardah tersebut juga ditunjukan dengan mendapatkan halal award dari LPPOM MUI baik untuk kategori dosmetik, sampo maupun perawatan rambut.
Tidak hanya pasar nasional, Wardah juga telah memasarkan produk ke luar negeri seperti di Malaysia.
Brand Manager Wardah Cosmetics Shabrina Salsabila menyebut saat ini sudah dijual di 298 gerai di negeri jiran tersebut dan akan terus ditingkatkan.
“Sekarang masih di Malaysia karena kita baru, belum begitu lama di sana, marketnya di sana cukup besar walaupun sama-sama di Asia tapi ada kebiasaan berbeda (pada produk make up),” kata Shabrina saat ditemudi di Wardah Media Gathering, Selasa (22/1/2019).
Rencananya, Wardah juga akan memperluas pasar ke negara-negara yang memiliki penduduk muslim yang banyak seperti di Timur Tengah walaupun masih belum menyebutkan spesifik negaranya.
Baca: Dewi Sandra Anggap Rias Wajah sebelum Bepergian sebagai Aktivitas Buang-buang Waktu
Saat ini Wardah masih mempelajari model pasar kosmetik di wilayah Timur Tengah.
“(Targetnya) bisa masuk ke pasar yang punya memiliki masyarakat muslim cukup banyak seperti di timur tengah seperti itu,” kata Shabrina.
Untuk terus menjadi pelopor merek kosmetik halal, pihak Wardah selalu memastikan kandungan halal yang digunakan termauk bahan-bahan yang dibeli dari suplier di luar negeri dan berinovasi di Research dan Inovation Center Wardah.
“Jadi dari awal menbangun brand ini yang kita tawarkan ke konsumen memang produk halal, jadi memang komitmen untuk mempertahankan kekahalaln sangat tinggi terlebih mendapatkan sertifikasinya sangat sulit,” pungkas Shabrina.(*)