News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orangtua Harus Tahu, Jangan Larang Anak Bereskplorasi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana peluncuran gerakan ‘1 Juta, Iya Boleh’ di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Untuk menciptakan anak-anak yang unggul di masa depan, ada tiga modal utama yang harus diperhatikan oleh orangtua.

Seperti diungkapkan Psikolog Klinis Ratih Ibrahim. Tiga hal tersebut adalah nutrisi, cinta dan stimulasi.

Pertama adalah pemenuhan nutrisi untuk anak. Jika nutrisi terpenuhi dipastikan anak akan memiliki tubuh yang kuat dan sehat kedepannya sehingga bisa mengeksplorasi banyak hal.

“Untuk bangsa unggul mulai dari anak-anak, kalau nutrisi bagus anak tubuh akan baik, kuat, sehat sehingga stimulasi optimal,” kata Ratih saat ditemui di peluncuran Gerakan ‘1 Juta, Iya Boleh’ di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Kedua adalah memberikan cinta yang penuh kepada anak-anak misalnya dengan menunjukkan rasa sayang dan empati kepada anak-anak sehinga membuat mereka tumbuh percaya diri.

“Yang sering kita lupakan saat memberikan dasar kalau ayah-bundanya sayang dengan si anak, kita empati ke anak agar anak tumbuh optimal,” tutur Ratih.

Baca: Ussy Sulistiawaty Biarkan Anaknya Bereksplorasi

Yang ketiga adalah stimulasi, sehingga disarankan jangan terlalu memberikan batasan kepada anak karena dapat menghambat tumbuh kembang anak, dan lebih banyak mengatakan ‘Iya Boleh’ kepada anak.

“Eksplorasi bagian dari stimulasi, saking sayangnya kita batasi eksplorasinya padahal kita hambat ruang itu. Padahal itu bagian stimasi untuk ruang belajar banyak,” ungkap Ratih.

Beberapa kegiatan yang disarankan diantaranya dengan membiarkan anak bermain di alam terbuka, bersentuhan dengan binatang, mengajak anak untuk ikut merapikan mainannya.

Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan akan tumbuh karakter yang berani, cerdas, kreatif, peduli, dan memiliki jiwa pemimpin.

“Lima karakteristik itu tumbuh jadi berani, jadi lebih cerdas, kreatif muncul mudah liat, dia akan menjadi anak peduli, dan cinta orang lain, dan dia mulai tumbuhkan jiwa kepempimpinan,” pungkas Ratih.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini