TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dian Pelangi memamerkan busana rancangannya di event fashion New York Fashion Week 2019.
Busana rancangannya ditampilkan di Industria, 775 Washington Street New York pada Kamis (07/02/2019) pekan lalu.
Tahun ini, desainer termuda yang tampil di Jakarta Fashion Week 2009. membawa tema Sociolove di New York Fashion Week 2019.
Dian mengatakan, tema ini didasarkan tren sosial media di lima tahun terakhir.
"Bukan hanya chic saja, namun juga menghadirkan pesan positif yang kuat untuk selalu menyebarkan kebaikan dan cinta, terutama di dunia maya," katanya belum lama ini.
Tidak hanya Dian, tiga desainer kondang yang ikut meramaikan tema Indonesian Diversity tersebut.
Mereka adalah Itang Yunasz yang menampilkan koleksi terbarunya bertema Tribal Diversity.
Baca: 14 Busana Terburuk Artis di Grammy Awards 2019, Ada yang Disebut Mirip Cangkang hingga Cupcake!
Mengangkat Corak Ikat Sumba yang dicetak di atas kain Lace, Silk dan Bordir dalam desain bohemian.
Desainer yang memulai karir sebagai desainer sejak tahun 1980 banyak menampilkan dress panjang dengan teknik frill dan pleats, serta atasan yang longgar dan outter.
Selain Dian dan Itang, 2 Madison Avenue by Maggie Hutauruk Eddy juga ikut serta memamerkan hasil rancangan terbaiknya.
Maggie mengeluarkan koleksi dengan tema Seventh Earth, yang merupakan corak tradisional dengan motif cerah.
Kemudian Alleira Butik yang merupakan butik yang didirikan oleh Lisa Mihardja tahun 2005.
Awalnya, nama Allure dipakai oleh butik yang konsisten memproduksi busana batik berkualitas tersebut namun, pada tahun 2010 berganti nama menjadi Alleira Butik.
Pada helatan NYFW 2019, Alleira Butik menangkat tema Puspa yang terinspirasi eksostisme dan keindahan bunga-bunga Bali yang sudah bertahun-tahun menemani perempuan Bali beraktivitas.