Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Untuk ketiga kalinya sejak 2017, Wardah kembali berpartisipasi di panggung mode infernasional New York Fashion Week (NYFW).
Di NYFW tahun 2019, Wardah menggandeng dua modest fashion desainer Indonesia, Itang Yunasz dan Dian Pelangi.
Manager Public Relations Wardah, Elsa Maharani menjabarkan alasan pemilihan Dian Pelangi dan Itang Yunasz pertama karena keduanya fokus pada koleksi siap pakai modest wear.
Sehingga diharapkan dengan desain-desain yang ditampilkan dapat merealisasikan tujuan Wardah yang mendukung Indonesia untuk siap menjadi pusat tren busana muslim.
Selain itu, dari segi prestasi keduanya sudah tidak diragukan lagi terbukti pada 2018 lalu baik Dian Pelangi dan Itang Yunasz mendapatkan apresiasi secara internasional dari Metropolitan Museum of Art di New York.
Baca: Sudirman Said Ungkap Pertemuan Jokowi dan Bos Besar Freeport, James Moffet
“Alasan pemilihan Mas Itang dan Dian karena mereka sudah diakui mendapatkan pengakuan internasional,” kata Elsa saat ditemui di acara Konferensi Pers Wardah di NYFW 2019 di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
Bagi Dian Pelangi, ini merupakan kali kedua tampil di ajang fashion bergengsi di dunia itu, dan kali ini menampilkan koleksi bertajuk #Socialove.
Dian menceritakan inspirasinya berasal dari gaya busana orang-orang New York yang kerap trending di sosial media dengan gaya jalanan modern, dinamis, dan sporty.
“Di sosmed mereka update fashion makeup look makanya aku terinspirasi sosial media mereka untuk rancangan aku,” ungkap Dian Pelangi.
Ada 12 koleksi yang ditampilkan dengan siluet layering, longgar, dan pesona sporty dengan warna hitam dan pink yang menggunakan bahan seperti Viscose, ATBM, Thaisilk, Cotton, Leather dan Satin.
Baca: Ada Aksi Malam Munajat 212 di Monas, Penumpang KA Jarak Jauh Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara
Sementara itu, Itang Yunasz mengangkat tema ‘Tribal Diversity’ dengan menggunakan pola tekstil tenun ikat sumba.
Pola tenun ikat tersebut dicetak pada renda, sutra busana yang ditampilkan serta ada juga sulaman dan hiasan manik untuk memberikan aksen tambahan.
Ada 12 busana yang ditampilkan dengan material sutra, katun, poli satin, dengan warna terakota, coklat, krem beige dan indigo.
“Semua one piece dress dengan tipis tapi tidak menerawang dan turban jadi pilihan karena modest wear tidak hanya untuk tapi universal,” tutur Itang Yunasz.
Sedangkan pada NYFW wardah menampilkan dua konsep make-up look yaitu Jakarta Make Up untuk koleksi Itang Yunasz, dan New York Make-Up Look untuk koleksi Dian Pelangi.