Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNWWS.COM, JAKARTA — Mengajak anak bermain dapat meningkatkan berbagai aspek di dalam diri anak mulai dari aspek kognitif hingga perkembangan motorik anak.
Berbagai permainan bisa dilalukan dengan anak mulai dai yang menggunakan mainan hingga hanya sekedar bermain peran.
“Yang penting aware kalau anak butuh bermain, dan berminnbanya manfaat kognisifnya baik, kosakatanya baik, personal motoriknya sangat keasah,” kata psikolog pendidikan dan pendiri Rumah Dandelion, Binky Paramitha ditemui di acara Early Learning Center (ELV) di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).
Berikut adalah tahapan bermain dan capaian yang bisa digunakan orangtua sebagai acuan untuk bermain dengan anak sesuai dengan booklet ‘The Power of Play’ dari ELC.
Untuk Anak Usia Tiga Tahun
Pertama untuk anak usia tiga tahun, tahapan bermainnya sudah masuk ke masa parallel play, jadi anak sudah mulai mau bermain disamping teman dan meniru yang dilakukan temannya.
Untuk kemampuan bahasa pada umur tiga tahun seharusnya sudah mampu menyebut nama dan usianya sendiri, dan mampu menguasai hingga 500 kata, dan bercerita tentang pengalamannya sendiri.
Kemudian menyebutkan warna-warna, memahami persamaan dan perbedaan ukuran, bermain pura-pura, dan bisa memilah dan mengelompokan benda.
Motorik kasar anak umur tiga tahun bisa menaiki tangga dengan kaki bergantian, menendang dan menangkap bola, memanjat dan membungkuk tanpa terjatuh.
Untuk Anak Usia Empat Tahun
Anak sudah bisa menerapkan associate play yaitu berinteraksi saat bermain dengan teman, seperti meminjam dan saling bercerita.
Perkembangan bahasanya sudah bisa bicara empat sampai lima kata dalam saty kalimat, dan mengerti kata penghubung seperti karena, jika, dan atau.
Perkembangan kognitif pada anak empat tahun sebaiknya sudah mengingat dan mengikuti tiga instruksi sederhana, menghitung angka dan memahami urutran waktu.