News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panduan Permainan untuk Anak Usia 3-5 Tahun

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anak-anak bermain di RPTRA Taman Kenanga, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/9). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pada tahun ini akan membangun 16 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Di mana taman tersebut akan dibangun di Jakarta Utara, Barat dan Pusat. Di mana empat RPTRA di Jakarta Pusat, lima di Jakarta Utara, dan dua di Jakarta Barat. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNWWS.COM, JAKARTA — Mengajak anak bermain dapat meningkatkan berbagai aspek di dalam diri anak mulai dari aspek kognitif hingga perkembangan motorik anak.

Berbagai permainan bisa dilalukan dengan anak mulai dai yang menggunakan mainan hingga hanya sekedar bermain peran.

“Yang penting aware kalau anak butuh bermain, dan berminnbanya manfaat kognisifnya baik, kosakatanya baik, personal motoriknya sangat keasah,” kata psikolog pendidikan dan pendiri Rumah Dandelion, Binky Paramitha ditemui di acara Early Learning Center (ELV) di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).

Berikut adalah tahapan bermain dan capaian yang bisa digunakan orangtua sebagai acuan untuk bermain dengan anak sesuai dengan booklet ‘The Power of Play’ dari ELC.

Untuk Anak Usia Tiga Tahun

Pertama untuk anak usia tiga tahun, tahapan bermainnya sudah masuk ke masa parallel play, jadi anak sudah mulai mau bermain disamping teman dan meniru yang dilakukan temannya.

Untuk kemampuan bahasa pada umur tiga tahun seharusnya sudah mampu menyebut nama dan usianya sendiri, dan mampu menguasai hingga 500 kata, dan bercerita tentang pengalamannya sendiri.

Kemudian menyebutkan warna-warna, memahami persamaan dan perbedaan ukuran, bermain pura-pura, dan bisa memilah dan mengelompokan benda.

Motorik kasar anak umur tiga tahun bisa menaiki tangga dengan kaki bergantian, menendang dan menangkap bola, memanjat dan membungkuk tanpa terjatuh.

Untuk Anak Usia Empat Tahun

Anak sudah bisa menerapkan associate play yaitu berinteraksi saat bermain dengan teman, seperti meminjam dan saling bercerita.

Perkembangan bahasanya sudah bisa bicara empat sampai lima kata dalam saty kalimat, dan mengerti kata penghubung seperti karena, jika, dan atau.

Perkembangan kognitif pada anak empat tahun sebaiknya sudah mengingat dan mengikuti tiga instruksi sederhana, menghitung angka dan memahami urutran waktu.

Perkembangan motorik kasar, bisa memggunakan sepeda roda tiga, melompat dan berdiri dengan satu kaki hingga lima detik, dan bisa memakai dan membuka pakaian sendiri.

Untuk Anak Usia Lima Tahun

Pada anak lima tahun masuk ke tahapan bermain cooperative play, atau bisa bermain dengan anak lain dan terlibat dalam permainan.

Perkembangan bahasanya dilatih agar mampu menceritakan sesuatu, berbicara dengan kalimat yang kompleks, mampu menyebutkan alamat atau nomor telepon yang diajarkan.

Pada perkembangan kognitif sudah bisa menghitung benda, fokus dan konsentrasi dan memahami konsep waktu.

Lalu untuk perkembangan motorik kasar sudah bisa berdiri dengan satu kaki selama sembilan detik, jungkir balikndan melompat berkali-kali, naik turun tangga tanpa bantuan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini