Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak wanita yang menggunakan produk pantyliner untuk mengatasi kelembapan di daerah Miss V.
Dr. Dian Pratiwi SpKK dari klinik Pramudia pun mengingatkan agar penggunaan pantyliner sebainya tidak dilakukan setiap hari.
Kemudian karena fungsinya untuk membuat daerah kewanitaan tetap kering penggunaanya juga harus sering diganti layaknya saat menggunakan pembalut.
Baca: Rahasia Kecantikan Diah Permatasari untuk Miliki Tubuh Langsing dan Awet Muda
“Tidak usah setiap hari (penggunaannya) dan ganti lebih sering. Kalau enggak diganti ya sama saja tetap lembab, seperti saat gunakan celana dalam biasa saja. Keuntungannya itu bisa ganti. Jadi tetap kering,” kata dr. Dian saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Adapun waktu yang disarankan untuk menggunakan pantyliner adalah saat masa lembab yakni saat menjelang atau sesudah menstruasi.
“Seperti kalau wanita saat sebelum menstruasi sedikit setelah menstruasi atau ditengah siklus terasa lebih lembab gitu itu boleh,” ujar dr. Dian.
Selain itu, penggunaan pantyliner juga sebaiknya yang tidak mengandung parfum untuk mengurangi potensi alergi pada daerah kewanitaan.
“Beberapa pantyliner ada pewanginya. Nah wanginya itu punya resiko alergi atau iritasi yang bisa membuat kondisi kulitnya tidak utuh, ada mikrolesi yang bisa membuat penyakit menular dari iritasi itu,” pungkas dr. Dian.(*)