TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Karya seorang perawat RSUD Balaraja Banten, Diksi Hera Berliana menembus ajang fashion bergengsi Indonesia Fashion Week (IFW) 2019.
Rutinitas pekerjaan melayani pasien yang sakit tak membuat kreativitas Diksi Hera Berliana terhenti.
Hobi merancang busana yang ia tekuni sejak tiga tahun lalu rupanya membuahkan hasil dan pencapaian luar biasa di tahun ini.
Diksi Hera Berliana sukses membuat pengunjung Indonesia Fashion Week 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat terpesona dengan karya busananya bertema "Bumi Minang".
Padahal, ini kali pertama Diksi Hera Berliana engikuti ajang fashion show terbesar di Indonesia tersebut.
Lewat koleksinya, Diksi Hera Berlina mengangkat kain songket pandai sikek, khas Sumatera Barat yang ia bentuk menjadi untaian gamis yang elegan nan indah.
Baca: Shafira Bagi-Bagi Hijab Gratis di Indonesia Fashion Week 2019
Sebanyak sembilan looks ditampilkan dengan warna kombinasi hitam dan gold di depan para tamu undangan IFW 2019 termasuk direktur RSUD Balaraja.
Model gamis ia pilih sebagai model busana yang dirancangnya karena menurut Diksi selama ini songket kebanyakan hanya dibuat sebagai kain tenun, baju kurung dan untuk perayaan adat tertentu saja.
"Saya ingin menjadikan songket ini menjadi pakaian yang bisa dikenakan oleh wanita muslimah dengan model gamis yang saya buat sehingga bisa dipakai untuk segala acara formal, maka dari itu jadilah koleksi Bumi Minang ini," ujar Diksi Hera Berlina di JCC, Rabu (27/3/2019).
Diksi Hera Berlina yang memiliki brand muslimah bernama Gallery Namia ini ingin menaikan songket yang menjadi pakaian khas daerah asalnya, Sumatra Barat.
Di sela tugasnya sebagai perawat rumah sakit sejak 2004 lalu Diksi Hera Berlina terus berkreasi menekuni bisnis fashionnya dengan produk gamis syari.
Melalui pengalamannya yang sudah tiga tahun menggeluti dunia fashion, akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mendaftar di ajang fashion show IFW 2019 dan akhirnya lolos.
Untuk proses persiapannya, Diksi hanya butuh waktu satu bulan untuk menyiapkan busana yang ia tampilkan di ajang yang berlangsung selama lima hari yaitu pada 27-31 Maret 2019 tersebut.
"Untuk kedepannya saya akan mengangkat budaya Indonesia lagi, tetapi dalam jangka pendeknya saya masih akan terus mengangkat budaya Sumatra Barat, karena masih banyak yang belum digali," imbuh dia.
(TribunJakarta/Anisa Kurniasih)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Perawat RSUD, Wanita Ini Sukses Tampilkan Karyanya di IFW 2019,