Baca tanpa iklan
Risyanti Dewi, Ketua Arisan Mapan asal Depok, berhasil membuktikan bahwa ibu rumah tangga juga bisa turut andil dalam memajukan perekonomian digital Indonesia.
Sejak tahun 2016, Ibu Risyanti Dewi terus gigih untuk mengembangkan komunitas lewat Arisan Mapan dengan menjadi Ketua Arisan. Berawal dari mimpi sederhana untuk memulai usaha, Ibu Dewi mengajak orang-orang di sekitarnya untuk mulai merencanakan kebutuhan rumah tangga dan mewujudkan impian lewat arisan.
Ketua Arisan memiliki peranan penting di Arisan Mapan. Layaknya Arisan konvensional, Ketua Arisan Mapan wajib menjadi sosok yang dapat dipercaya oleh anggotanya karena memegang uang setoran kelompoknya. Selain itu, mereka juga perlu memiliki skill komunikasi yang baik agar dapat mengedukasi anggota, terutama tentang pentingnya perencanaan keuangan melalui Arisan Mapan.
Sebagai Ketua Arisan, Ibu Dewi selalu berusaha mewujudkan impian anggota di komunitasnya dengan Arisan Mapan. Ada satu waktu dimana Ibu Dewi memiliki tetangga anak SMP bernama Cesa, ingin membeli sepatu sekolah melalui arisan. Dengan menyisihkan uang jajan dan hasil membantu dagangan kue Ibu nya, Cesa berhasil mencicil sepatu melalui Arisan Mapan. Sepatu barunya turut bisa mengantar Cesa pergi menimba ilmu ke sekolah lagi dengan nyaman.
Adapun anggota Ibu Dewi yang berprofesi sebagai pedagang bakso keliling ikut Arisan untuk mencicil Laptop. Pedagang bakso ini ternyata memiliki impian agar anaknya bisa lebih maju dari bapaknya sehingga dibelikan laptop guna keperluan sekolah. Ia percaya, bahwa teknologi bisa memberikan kesempatan yang lebih baik untuk anaknya. Kisah ini menjadi bukti bahwa siapapun bisa mewujudkan impian asal ada tekad dan kemauan untuk menjadi maju.
Selama perjalanan hampir tiga tahun ini, Ibu Dewi bahkan tidak sadar bahwa lingkungan tempat tinggalnya telah menjelma menjadi kampung “Mapan” dimana hampir semua rumah di sekitar rumahnya berisi barang-barang kebutuhan dari Arisan Mapan.
Tidak pernah terbayangkan oleh Ibu Dewi untuk bisa membangun komunitas sebesar yang dimilikinya saat ini. Berkat satu aplikasi, Ibu Dewi berhasil membentuk lebih dari 65 kelompok arisan dan telah mewujudkan impian lebih dari 300 keluarga Indonesia.
“Saat ini anggota arisanku sudah mencapai 300 orang. Ada yang dari Depok, Bogor, Bandung, sampai Tuban di Jawa Timur juga. Saya tidak menyangka kalau teknologi bisa menyatukan kita yang jauh untuk bisa bersilaturahmi dan membantu sesama mewujudkan impian sekaligus memberikan peluang untuk ibu-ibu di luar sana menjadi lebih maju dan mandiri,” tutur Dewi.
Kegigihan Risyanti Dewi menjadikan beliau sebagai sosok Kartini masa kini. Dengan pemanfaatan teknologi, Ibu Dewi mampu mengembangkan semangat gotong royong demi mewujudkan impian bersama. Berkat kisah inspiratif ini, Risyanti Dewi terpilih menjadi salah satu nominasi Mitra Juara GOJEK 2019. Ajang apresiasi ini diselenggarakan bagi para mitra yang telah berprestasi dan menginspirasi dalam dunia digital ekonomi di Indonesia.
Ayo dukung Risyanti Dewi sebagai Mitra Juara GOJEK 2019 dengan cara vote kisah inspiratifnya sebagai jagoan favoritmu di kartini.mapan.id.