TRIBUNNEWS.COM - Stainless steel straw atau sedotan berbahan dasar stainless steel digadang-gadang mampu mengurangi limbah plastik dari sedotan plastik.
Pasalnya, stainless steel straw ini bisa dicuci dan digunakan berkali-kali sehingga tidak banyak sampah plastik yang dihasilkan.
Sayangnya, stainless steel straw belum bisa digunakan secara umum, baik di rumah makan atau restoran.
Sebab, stainless steel straw terbilang mahal dan lebih nyaman untuk digunakan secara pribadi.
Alternatif untuk sedotan plastik ini juga memiliki serangkaian pro dan kontra sendiri yang harus dipertimbangkan oleh para konsumen.
Meski begitu, usaha untuk mengurangi limbah plastik masih harus terus dilakukan.
Kini, ide cemerlang seorang pria yang memanfaatkan rumput liar untuk dijadikan sedotan.
Dikutip dari laman mothership.sg, pria asal Vietnam bernama Tran Minh menceritakan bagaimana ia menjalankan bisnis produksi sedotan ramah lingkungan ini.
Tentunya, sedotan buatan Minh ini tidak dibuat dari rumput liar sembarangan.
Melainkan dari spesies rumput tertentu dari ladang Delta Mekong, Vietnam, yang bernama latin Lepironia articulata.
Rerumputan panjang dengan batang berongga ini tumbuh liar di lahan basah.