Baca tanpa iklan
Europe on Screen 2019 mengadakan pemutaran perdana film pemenang Short Film Pitching Project 2018, Bangkis dan Lasagna.
Short Film Pitching Project (SFPP) mulai diadakan di Europe on Screen pada tahun 2018 untuk mengundang dan mendukug pembuat film pemula untuk membuat film pendek pertama mereka.
Tahun lalu EOS SFPP 2018 menerima 120 pendaftaran, dimana 10 ide cerita terpilh sebagai finalis dan dipresentasikan di hadapan juri yang terdiri dari produser dan sutradara film.
Kemudian terpilihlah 3 pemenang, dimana dua film pendek dari tiga yang mendapatkan dana produksi dari Europe On Screen diputar untuk pertama kali filmnya kemarin malam yaitu LASAGNA dan BANGKIS.
Membuka pemutaran perdana film LASAGNA dan BANGKIS, perwakilan dari Uni Eropa Rafael de Bustamante menyampaikan betapa pentingnya Short Film Pitching Project ini sebagai upaya awal ko-produksi film di industry kreatif dari negara-negara Eropa dengan industri kreatif Indonesia.
“Melalui short film pitching project, Kami bekerja sama dengan filmmaker muda di Indonesia untuk menyatukan yang terbaik dari dua sisi dunia (Eropa dan Indonesia)”, jelas Rafael de Bustamante.
Hadir dalam pemutaran perdana kedua film tersebut, sutradara film Lasagna, Adi Victory dan Produser film LASAGNA, Daniel Victory.
“Film Lasagna kami buat di awal tahun lalu, diawali dari kegelisahan saya tentang perasaan meninggalkan dan ditinggalkan. Ini adalah cara kami sebagai manusia untuk merayakan perpisahan” ungkap Adi Victory, sutradara film Lasagna.
Film pemenang pertama yang mendapatkan dana produksi parsial sebesar 10,000,000 juta rupiah berjudul LASAGNA dan bercerita tentang Rudi, yang akan menjalani eksekusi mati. Mirna, istri Rudi, datang membawa Lasagna ke Rutan. Suaminya ingin menikmati Lasagna bersama Mirna untuk terakhir kalinya.
Tetapi ketika Mirna datang membawa Lasagna. Rudi memilih untuk tidak memakannya. LASAGNA disutradarai oleh Adi Victory dibintangi oleh, Vonny Anggraini, Yayu Unru dan Teuku Rifnu Wikana.
Sementara film kedua, BANGKIS yang menerima dana parsial sebesar 7,500,000 juta rupiah bercerita tentang, seorang anak bernama Toro yang selalu bersin ketika ia mendengar seseorang berbohong. Saat dia lelah dengan semua kebohongan di sekelilingnya, ia menemukan kenyamanan bersama Aster.
Film ini disutradarai oleh Seren Trihardja. Dibintangi oleh Ihsan Indra, Anggita Puri dan Jagat Alfath Nusantara.
“Film Bangkis ini merupakan ide kami untuk mengajak para penonton mengenang masa remaja kita yang lebih sederhana, innocent, apa yang kita rasakan saat itu ketika pertama kali naksir seseorang. Kami berharap film ini dapat menghibur Anda semua dan dapat mengingatkan kita kembali ke masa muda, dimana semuanya terasa baik dan menyenangkan”.
Edisi kedua Europe On Screen Short Film Pitching Project telah dimulai sejak awal tahun ini. Para pemenang diharapkan bisa menyelesaikan film pendek mereka dan siap diputar perdana di Europe on Screen 2020.
LASAGNA dan BANGKIS, dapat disaksikan untuk umum di Europe on Screen pada jadwal berikut:
25 April 13.00 - Binus Alam Sutera (Auditorium)
26 April 14.30 - Kineforum
29 April 15.00 - UMN (Lecture Theatre)
(*)