TRIBUNNEWS.COM -Saat meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama, banyak orang mengandalkan satpam kompleks agar melihat-lihat rumah saat engga ada orang.
Menggunakan satpam atau tenaga pengaman, masalah human error masih berpotensi terjadi.
Bahkan tak jarang ada kerja sama dari si petugas keamanan dengan orang luar untuk melakukan tindak kejahatan.
Menggunakan alarm pun baru memberi informasi preventif untuk melakukan tindakan pengamanan.
CCTV (Closed Circuit Television) menjadi pilihan saat ini, karena perangkat ini mampu memberi bukti berupa rekaman sehingga identitas pelaku kejahatan bisa diketahui.
Saat ini, teknologi yang menyertai CCTV memungkinkan kamu bisa mengetahui apa pun kejadian di rumah kamu saat itu juga, meski kamu tidak berada di ruang yang sama atau bahkan sedang berada jauh (di luar) rumah.
Dikatakan oleh Ari Hasan Basri dari perusahaan jasa security system, seiring dengan terus berkembangnya teknologi informasi, kini CCTV yang awalnya masih analog berkembang menjadi digital.
Bahkan sekarang, CCTV dilengkapi dengan IP (Internet Protokol) sehingga dapat dilihat melalui internet yang terkenal dengan sebutan IP Camera atau Online Monitoring.
Kamu bisa memanfaatkan motion detector pada IP Camera sehingga membuat alarm berbunyi atau memanggil nomer ponsel kamu ketika ada kejadian di rumah mu.
Dari sisi pelaku kejahatan sendiri, penggunakan CCTV ini memberi efek preventif.
Secara psikologis, pelaku akan takut terungkap identitasnya ketika mengetahui ada kamera yang merekam gerak-geriknya.
Beberapa kejadian memperlihatkan si pelaku segera pergi dan membatalkan niat jahatnya ketika baru mau merusak kunci gembok, saat dia tahu ada kamera CCTV di salah satu sudut rumah.
Baca: Sahabat Saksikan Detik-detik Ustaz Arifin Ilham Sakaratul Maut, Ditemani Istri-istrinya
CCTV adalah alat video kamera yang digunakan untuk memantau area atau wilayah tertentu.
Sebelumnya, CCTV banyak digunakan selain di rumah, juga di area publik seperti mal atau jalan raya.
Tujuannya untuk merekam segala kejadian yang tertangkap kamera yang terjadi di salah satu area.
Kemudian, rekaman tersebut tersimpan secara otomatis dalam harddisk.
Saat diperlukan, rekaman tersebut dapat diputar ulang.
Dengan disambungkan melalui internet, CCTV dapat dimonitor dan diakses dari jarak jauh bahkan dari luar negeri.
Hal ini menjawab kebutuhan kamu saat harus pergi meninggalkan rumah.
Kamu dapat tetap memantau dan mengetahui apa yang terjadi di rumah, dari tempat di mana pun kamu berada.
Kamu bisa memantau dari layar ponsel, laptop, tablet, atau PC yang secara sistem tersambung dengan koneksi internet.
Semua jenis ponsel yang dilengkapi GPRS dapat digunakan.
Cara kerja CCTV, dengan cara menyambungkan kabel dari modem ke DVR (harddisk penyimpan data rekaman).
Dari DVR dihubungkan melalui kabel ke kamera-kamera yang dipasang di sudut-sudut ruang.
Sementara, peralatan mobile yang kamu gunakan pun di-install juga.
Nah, aman kan, bisa memantau rumah kapan pun dan di mana pun layaknya punya satpam di mana-mana.
Jadi, gimana? Mau pasang 'satpam elektronik' ini?
(*)