“Sekarang saya buat varian baru dengan bahan dasar tepung singkong. Alhamdulilah cukup mendapat respon positif dari pembeli,” kata Yeti yang mengaku mulai menekuni bisnis kulinernya ini sejak 2015.
Bulan Ramadhan tahun ini pun menjadi berkah tersendiri bagi Yeti karena ia kebanjiran order.
Menurutnya saat ini banyak pemesan yang ingin membuat parsel dengan toples-toples berisi Tauco Cookies buatannya itu.
“Kalau harganya kisaran Rp15.000 sampai Rp. 20.000 untuk kemasan karton. Kalau kemasan toples saya jual Rp35.000 hingga Rp. 40.000. Khusus untuk parcel harganya dibanderol per paket,” sebutnya.
Terkait pemasarannya sendiri, selain direct selling atau jual langsung, Yeti memanfaatkan media sosial.
Tak ayal, Tauco Cookies buatannya itu pun kini telah dikirim hingga keluar kota bahkan hingga ke luar negeri.
“Alhamdulilah, pemesan tak hanya dari Cianjur. Banyak juga dari luar daerah dan luar Jawa. Bahkan pernah ada pemesan dari Jepang, Belanda, Qatar, Turki, Thailand, Libya. Biasanya untuk oleh-oleh,” ucapnya.
Dua orang pembeli yang datang ke tempat Yeti menuturkan sengaja memesan Tauco Cookies untuk isi parcel lebaran nanti.
“Saya mau pesan untuk parcel lebaran. Buat oleh-oleh juga,” kata Iin Supartini (43) salah satu pembeli.
Pemesan lainnya, Dewi (41) mengaku Tauco Cookies punya cita rasa dan teksture yang lain dari lazimnya kue kering.
“Ada pengalaman baru merasakan kue yang tak melulu manis. Tapi ada rasa asin dan gurihnya juga,” ucapnya.
Cianjur dan tauco adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Bahkan tauco telah menjadi ikon tersendiri bagi Kabupaten Cianjur, sehingga tak berlebihan jika daerah yang berada di wilayah Jawa Barat itu dikenal dengan julukan Kota Tauco.
Dan kreasi Yeti melengkapi julukan itu.