Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bermain merupakan kegiatan yang dapat membantu tumbuh kembang anak seperti melatih kemapuan fisik dan gerak, kecerdasan, dan kreativitas serta keterampilan berbahasa anak.
Untuk mencapai tujuan tersebut, permainan yang dimainkan harus sesuai dengan tahapan usia anak dan menyeimbangkan bermain di dalam ruangan dan diluar ruangan.
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak RS Pondok Indah, dr. Chaterine M. Samboo berbagi tahapan bermain untuk usia bayi, balita, hingga remaja.
Baca: Tips Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI Bagi Ibu Menyusui
Bayi usia 1-2 tahun
Ajak bayi anda bermain sekitar tiga puluh menit per hari, dengan memainkan permainan yang berkenalan dengan lingkungan sekitar dengan mengajak berbicara.
Baca: Jaga Asupan Makanan Selama Hamil, Shandy Aulia Hindari Makanan Manis dan Gorengan
Kemudian ajak juga anak melatih kemampuan gerak misalnya dengan merayap, merangkak, tengkurap atau mengajak anak memindahkan mainan yang dia inginkan.
Balita
Anak usia balita sebaiknya diajak bermain minimal enam puluh menit per hari, seperti belajar berjalan, lari, menanjak, turun dan lompat.
Ajak anak bermain pura-pura atau bermain peran untuk melatih imajinasi dan berlatih berbicara. Menggambar juga dapat membantu mengembangkan pola pikir anak.
Anak Usia Sekolah
Untuk anak usia sekolah latih anak bermain dalam kelompok untuk melatih rasa sosial. Permainan yang rumit bisa diberikan kepada anak-anak sekolah untuk memancing kecerdasan anak.