Baca tanpa iklan
Kerispatih Gelar Konser Reuni "DEMI CINTA" sebagai Obat Kerinduan Mahapatih
TRIBUNNEWS.COM - Lama tak terdengar kabarnya, Band Kerispatih akan gelar konser reuni bertajuk "Demi Cinta" di The Pallas, Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (3/7/2019) malam.
Dilansir dari Insert, band yang terbentuk sejak tahun 2003 ini akan menggelar konser dengan menghadirkan mantan personil mereka terdahulu.
"Sammy dan Badai juga akan hadir disana," jelas Fandy, saat diwawancarai.
Baca: HEBOH Wabah Hepatitis A di Pacitan Serang Hampir 1.000 Orang, Ini Penyebab dan Pencegahannya
Melalui akun @sammysimorangkir, ia menunggah poster mengenai konser tersebut.
"Ingat.. Rabu saatnya TIME OUT .
.
Rabu, 3 Juli 2019 #WednesdayIsTimeOutDay .
Yuk, bikin mood kamu kembali seru dengan hadir ke konser
#DemiCinta"
Acara ini merupakan gagasan dari Mahapatih, sebutan untuk fans mereka.
"Banyak Mahapatih yang dm, minta diadain acara konser reuni yang menghadirkan mantan personil yang dulu," tambahnya.
Untuk mengobati kerinduan fansnya mereka akan menyanyikan sebanyak 15 lagu.
Selama proses menuju konser ini, mereka mengakui mengalami kesulitan dalam hal mengatur jadwal.
Karena kesibukan masing-masing, mereka hanya memiliki waktu latihan yang sebentar.
Awalnya Band Kerispatih diprakarsa oleh 4 orang mahasiswa Institut Musisi Indonesia, Arief (gitar), Badai (keyboard), Alm. Andika (Bass), dan Anton (drum).
Awalnya mereka membentuk band bertemakan instrumental etnik, yang mereka ubah dalam aransemen baru.
Kemunculan pertama mereka yaitu di acara Farabi Sunday, 22 April 2003.
Baca: Galih Ginanjar Sudah 4 Tahun Tak Temui Anak Kandungnya, King Faaz A Rafiq
Selanjutnya mereka merekrut Sammy sebagai vokalis, rekan mereka di kampus, yang merupakan salah satu finalis diajang pencarian bakat.
Dari situ lah titik awal Kerispatih berkarya di dunia musik.
Pada 2005 Kerispatih merilis album pertama bertajuk Kejujuran Hati.
Beberapa single hits di album ini antara lain: "Kejujuran Hati", "Cinta Putih", dan "Lagu Rindu", sukses meraih Platinum Awards pada 2006.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)