TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi yang mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat 2 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB lalu menghebohkan masyarakat.
Pontensi terjadinya gempa tetap saja ada di masa mendatang.
Bagi kalangan orangtua yang sudah biasanya tapi bagaimana jika itu dialami anak-anak.
Goyangan gempa akan membuat anak-anak merasa takut, trauma, hingga mengganggu aktivitas mereka.
Lalu bagaimana cara orangtua mengupayakan untuk mengurangi ketakutan anak saat terjadi gempa?
Berikut tips dari konselor dan pemerhati anak, Muhammad Agus Syafii.
1. Bantu Atasi Rasa Takut
Yang terbaik yang bisa orangtua membantu anak mengatasi rasa takutnya dan buat anak merasa aman dan terlindungi.
"Caranya pertama kali, saat mereka ketakutan, orangtua bisa memeluknya," katanya di Jakarta belum lama ini.
2. Beri Penjelasan
Setelah anak tenang, berilah penjelasan bahwa gempa bumi yang terjadi ini bukanlah hal yang menakutkan.
"Penjelasan ini akan mengurangi kondisi tekanan yang sifatnya traumatik," ujar lelaki yang juga pendiri Rumah Amalia sebagai rumah belajar bagi anak yatim dan duafa.
3. Ajarkan anak konsep visual terapi
Caranya ajak anak menggambar, mengenali lingkungan tempatnya tinggal, mengenali identitas dirinya sendiri, hingga mendorong mereka memiliki konsep hidup sehingga bisa mengerti akar permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Dengan demikian saat mengalami satu masalah yang tiba-tiba, anak akan siap dan mengontrol perasaan takut atau khawatirnya.