Asifit dan Nakita.id Sukses Gelar Parent Session #MenjagaKasihIbu, Tema Mitos dan Fakta Menyusui untuk Millenial Moms
TRIBUNNEWS.COM - Proses menyusui masa sangat penting dan berharga bagi ibu sekaligus si kecil.
Ibu wajib memberikan ASI eksklusif sejak si kecil baru lahir hingga usia 6 bulan.
Kemudian dikombinasikan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga si kecil berusia 2 tahun.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan bayi.
Sebut saja karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang dapat mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Namun, di era modern saat ini masih banyak ibu yang bingung membedakan antara fakta dan mitos seputar menyusui, terutama di kalangan millennial.
Untuk itu, dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week atau Pekan ASI se-dunia yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus, diadakan kegiatan Parent Session #MenjagaKasihIbu bertema Mitos dan Fakta Menyusui untuk Millenial Moms."
Acara ini dipersembahkan oleh Asifit, suplemen dari ekstrak daun katuk yang memperlancar dan meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI) secara alami serta memiliki kandungan vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang membantu ibu selalu bugar selama menyusui.
Juga Nakita.id, online media yang membahas terkait kehamilan, buah hati, kesehatan dan segala hal mengenai ibu dan anak.
Digelar di Ruang Ruby, Kompas Gramedia, Palmerah Barat Jakarta, Jumat (23/8/2019), acara ini pun berlangsung sukses.
Pada acara ini, hadir dr. Ameetha Drupadi, CIMI (Dokter Konselor Laktasi) bersama Zee Zee Shahab (Brand Ambassador Asifit) dan selebriti Ardina Rasti.
Dipandu moderator Glory Oyong, Brand Ambassador Nakita.id, dalam acara ini juga diadakan polling untuk membedakan antara mitos dan fakta menyusui.
Para ibu mendapat beberapa pertanyaan seputar mitos dan fakta menyusui.
Terkait pertanyaan apakah menyusui harus minum susu untuk menghasilkan ASI, ibu menyusui berhenti memberi ASI ketika sedang sakit, dan ibu menyusui konsumsi masakan pedas membuat ASI menjadi pedas, ternyata hanyalah mitos.
Hal ini dijelaskan oleh Dokter Konselor Laktasi, dr Ameetha Drupadi CIMI.
"Tiga omongan di atas adalah mitos. Ibu menyusui tidak cukup hanya minum susu, melainkan mengonsumsi kalsium dari protein hewani."
"Kemudian, ibu menyusui masih dapat memberikan ASI ketika sedang sakit karena tubuh justru memproduksi antibodi sebagai perlindungan untuk bayi."
"Dan cita rasa pedas saat makan makanan pedas tidak keluar di ASI. Tetapi jangan berlebihan nanti diare sehingga justru tidak bisa menyusui," jelas dr Ameetha Drupadi CIMI.
Sementara pertanyaan tentang ASI harus disimpan di kulkas atau tidak, dan daun katuk dapat membantu produksi ASI merupakan fakta.
"Ketika menyimpan ASI di kulkas harus terpisah agar mencegah ASI perah terkontaminasi bakteri."
"ASI sebaiknya tidak digabung dengan makanan lain dan diletakkan di lemari es bagian dalam."
"Daun katuk membantu produksi asi adalah fakta. Di dalam daun katuk ada galactagogue, sebuah senyawa yang dapat memicu produksi ASI," ungkapnya.
Di samping itu, Dokter Ameetha juga menjelaskan alasan mengapa ibu bisa gagal menyusui si kecil.
"Ketika baru melahirkan, ibu merasa ASI belum ada, itu normal karena hari ketiga baru ada."
"Sebaiknya tetap menyusui usai melahirkan, meskipun masih sedikit tidak apa-apa karena sesuai lambung bayi."
"Selama bayi mengisap payudara akan merangsang ASI keluar," tambahnya lagi.
Pada acara ini, Zee Zee Shahab, Brand Ambassador Asifit sekaligus ibu dua anak tersebut juga menceritakan pengalaman ketika menyusui Si Kecil.
Menurutnya, agar ASI selalu lancar, penting bagi ibu menyusui untuk selalu bahagia, konsumsi suplemen ASI yang tepat dan mendapat dukungan dari suami.
"Anak pertama aku hanya menyusui 6 bulan akhirnya tidak bahagia, stres, ASI tambah tidak keluar."
"Terpaksa susu formula, Alhamdulillah anak kedua masih menyusui hingga 1 tahun."
"Menurut aku suplemen dan pasangan penting mendukung kita ASI eksklusif," tutur Zee Zee Shahab.
Tak hanya Zee Zee Shahab, Ardina Rasti, aktris sekaligus penyanyi juga turut membagikan pengalaman pertama menyusui si kecil, Anara Langit Adria Respati.
"Pengalaman menyusui anak pertama, sebelumnya suami rajin cari informasi saat aku hamil, kebantu banget, pas aku hamil 8 bulan."
"Suami bilang pokoknya kalau ASI kamu tidak keluar setelah anak lahir jangan panik, dari situ aku jadi tenang dan tidak dibawa pikiran."
"Akhirnya hari kedua ASI aku keluar karena tidak mikirin. Kita harus percaya ASI kita cukup."
"Kalau kita emosi sama suami, kita putar balikan jadi motivasi jadi positif," katanya.
Sementara itu, Muhammad Arief Nugroho, General Manager Marketing Kimia Farma mengatakan, sangat mendukung pemerintah dalam hal pemberian ASI Eksklusif.
"Asifit sebagai bagian dari Kimia Farma mendukung program pemerintah tentang pemberian ASI Ekslusif."
"Kami memberikan yang terbaik untuk ibu dan bayi salah satunya kandungan daun katuk dalam Asifit yang dapat melancarkan ASI."
"Tidak ada bahan lain selain ekstrak daun katuk sehingga aman dikonsumsi," ujarnya.
Nah, selain diskusi, dalam acara Parent Session semakin menarik dan meriah dengan adanya photo competition.
Para pemenang mendapatkan hadiah berupa voucher belanja masing-masing senilai Rp 150 ribu.
Selain itu, setiap peserta dan pembicara juga diajak menulis kata-kata penyemangat untuk para ibu lainnya yang hadir dalam acara tersebut pada Loving Not Labelling Card, yang sudah dibagikan sebelumnya.
Wah, menarik sekali ya.
Tak hanya seru, para ibu juga mendapatkan pemahaman baru terkait mitos dan fakta menyusui.
Berita ini sudah dimuat di nakita.grid.id dengan judul Asifit dan Nakita.id Sukses Gelar Event Parent Session, #MenjagaKasihIbu Bertema 'Mitos dan Fakta Menyusui untuk Millenial Moms