TRIBUNNEWS.COM - Drama batalnya rilis sepatu compass edisi darahbiru akhir pekan kemarin menarik perhatian Najwa Shihab.
Saat menghadiri pameran produk lokal di pameran Wall of Fades, Grand Indonesia, Sabtu (14/12/2019), presenter cantik ini mengungkapkan pendapatnya tentang sepatu compass.
Najwa Shihab memenuhi ajakan dari rekannya dr Tirta, seorang dokter yang beralih profesi menjadi sneakerhead sekaligus entrepeneur di Indonesia.
Di Wall of Fades, perempuan yang akrab disapa mbak Nana ini pun bertemu dengan Aji Handoko Purbo creative director sepatu compass.
Lewat akun Instagram pribadinya, perempuan yang karib disapa Nana ini mengaku senang dapat bertemu dengan Aji Handoko Purbo, creative director Sepatu Compass.
Baca: Gak Jadi Beli Sepatu Compass? Yuk Lirik Baju Denim dan Jeans Brand Lokal di Wall of Fades 2019
Baca: Dianggap Spesial, Ini Spesifikasi Sepatu Compass yang Bikin Antrean Panjang Hingga Batal Rilis
Merek sepatu lokal itu sempat membuat heboh lantaran batal dirilis bahkan sempat dijuluki 'Sepatu Gaib'.
"Sepatu Compass, brand sneaker lokal yang dijuluki "sepatu gaib" sangking susahnya didapat, harus rebutan dengan sejuta umat," demikian petikan penggalan tulisan Najwa Shihab.
Hal tersebut karena sepatu karya anak bangsa itu susah didapat.
"Saya beruntung karena selalu dikirimi sepatu-sepatu compass langsung dari Aji," tulis Najwa di kolom captionnya, Minggu (15/12/2019).
Nana menuturkan, terlepas dari drama yang sempat terjadi di Grand Indonesia, ada hal luar biasa di baliknya.
Hal itu menunjukkan animo dan antusiasme dari calon pembeli yang membludak.
Baca: Demi Keren Rela Antre untuk Dapatkan Edisi Terbatas, Ini Kata Pengamat Mode Tentang Sepatu Compass
Baca: Pantas Pembeli Rela Antre Demi Sepatu Compass, Harga Rp700 Ribu Dijual Lagi Rp3 Juta
Nana mengatakan, belum pernah ada merek lokal yang begitu digilai.
Bahkan, ribuan orang datang dari luar kota dan rela menginap di trotoar jalan untuk antre membeli.
"Jadi ya, produk lokal kita sudah sampai pada taraf itu," tutur Najwa Shibab.
Ia yakin ke depan akan ada banyak merek lokal yang memiliki potensi untuk dicintai dan dicari-cari seperti sepatu Compass.
Compass 98 Vintage Dibatalkan Rilisnya
Antrean pengincar Compass yang membludak dan tidak kondusif terjadi di acara Wall of Fades yang digelar di Grand Indonesia, Sabtu (14/12/2019).
Alhasil pihak Compass memutuskan pembatalan perilisan dan penjualan sepatu Compass 98 Vintage.
Sebelum di acara Wall of Fades, antrean Compass juga terjadi acara Urban Sneaker Society (USS) 2019 pada November 2019 lalu.
Saat itu, juga ada perilisan seri terbaru Compass yakni seri vintage, tapi tidak rusuh sehingga para pengantre bisa membawa pulang sepatu impian.
Saat itu, Tribunnews.com sempat berbincang dengan Muhammad Ghufron usai antre sekitar enam jam untuk mendapatkan seri Compass 98 Vintage yang berwarna Maroon.
Ia menceritakan antrean kerap terjadi karena Compass hanya menjual produknya dalam jumlah banyak saat acara tertentu.
Bisa juga didapatkan secara online atau di toko tertent, tapi untung-untungan alias cepat habis.
Bila beli dari reseller harga yang dipatok mencapai dua hingga tiga kali lipat dari harga yang dirilis Compass.
“Waduh mending ngantre daripada pas beli di tempat lain, harganya bisa dua sampai tiga kali lipat. Terus kalau beli pas acara gini nomor yang kita mau ada, warnanya juga ada,” kata Ghufron, Jumat (8/11/2019) lalu.
“Ya tapi kalau mau warna dan nomor sesuai harus cepet-cepetan ambil nomor buat antre, makanya saya nginep dari semalam,” cerita Ghufron saat itu.
Baca: Zidan Rela Tak Mandi Antre Sejak Dinihari Demi Sepatu Idamannya, Ternyata Compass Batal Rilis
Baca: Antrean Membludak, Rilis Sepatu Compass di Grad Indonesia Dibatalkan, Pembeli Masih Berharap Dapat
Saat itu, ketika ada yang melihat Ghufron membawa kotak sepatu Compass, ada yang langsung mendekatinya.
Orang itu menawar sepatu barunya sekitar Rp 800 ribu atau dua kali lipat dari harga aslinya Rp 378.000, tapi Ghufron tidak langsung melepasnya.
“Nanti dulu lah kalau mau jual mau dicobain dulu, masih baru, masih mau saya review dulu,” ucap Ghufron.
Karena produknya yang ekslusif karena diproduksi dan dijual terbatas, sepatu Compass akan membawa kebanggan tersendiri bagi penggunanya.
Terlebih bagi mereka yang mengenal sepatu Compass pasti akan memberikan pandangan spesial kepada pemakainya.
Seperti yang dirasakan Gita, seorang karyawan media online.
Ia bersyukur membeli sepatu Compass pada Maret 2019 lalu saat belum banyak yang mengincar dan bisa membuat iri orang yang menginginkan sepatu tersebut.
“Belinya sebelum booming kaya sekarang, yang model biasa Rp 230 ribu waktu itu belinya,” kata Gita
“Ini dapetnya ukuran satu size di bawah ukuran kaki gue. Jadi gue agak sempit pas makai, tapi gue ngerasa keren aja pas makai, apalagi sekarang banyak dicari,” lanjut Gita kepada Tribunnews, Sabtu (14/12/2019).
Sementara itu, sepatu yang rencananya dirilis di acara Wall of Fades adalah edisi Compass kolaborasi dengan Darahku Biru.
Di acara Wall of Fades rencananya akan dijual 240 pasang Sepatu Compass 98 Vintage dengan harga retail Rp 698.000.
Seri spesial kolaborasi Compass dan Darahku Biru ini menghadirkan sepatu klasik premium yang didesain oleh Oldblue Co., yang terdapat detail bahan kulit sapi.
Dengan dominasi warna cokelat, sepatu ini menggabungkan sepatu vulkan yang klasik dengan boots dengan tambahan gold eyelet dan hook, dan tali sepatu menggunakan katun dengan wax.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Tribunlifestyle.com/Apfia Tioconny Billy)